Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citilink Buka Penerbangan Surabaya-Palangkaraya PP

Kompas.com - 07/11/2014, 12:33 WIB
Megandika Wicaksono

Penulis


PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Citilink membuka rute penerbangan Surabaya-Palangkaraya, pulang pergi, Jumat (7/11/2014). Pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Kalimantan Tengah menjadi salah satu pertimbangan dibukanya rute baru itu.

"Pertumbuhan ekonomi di Kalteng berkembang sangat signifikan. Pembukaan rute ini merupakan pengembangan bisnis untuk menyediakan pilihan penerbangan bagi masyarakat," kata VP Sales & Distribution PT Citilink Indonesia Agus Dewanta, Jumat (7/11), di Bandar Udara Tjilik Riwut Palangkaraya, Kalteng.

Dari data Badan Pusat Statistik, pada semester I 2014, laju pertumbuhan ekonomi kumulatif (yoy) Kalteng mencapai 5,79 persen. Sektor pariwisata yang didukung industri hotel dan restoran pada periode yang sama mencatat pertumbuhan hingga 7,3 persen.

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Achmad Diran meresmikan pembukaan rute baru itu.

Citilink memperoleh Air Operation Certificate (AOC) pada 2012. Awalnya, Citilink memiliki 9 pesawat dan bertambah menjadi 23 pesawat pada 2013, serta 32 pesawat di akhir 2014. Jenis pesawat yang digunakan adalah Airbus A320.

Pada 2012, jumlah penumpang Citilink ada 2,9 juta orang. Jumlah itu meningkat pada 2013 menjadi 5,2 juta penumpang, serta pada 2014 ditargetkan 8,2 juta penumpang.

Hingga saat ini, Citilink menyediakan 174 penerbangan per hari dari 24 kota, termasuk Palangkaraya. Setiap hari, Citilink berangkat dari Surabaya pukul 10.30 dan tiba di Palangkaraya pukul 11.40. Dari Palangkaraya, pesawat berangkat pukul 12.10 dan tiba di Surabaya 13.20, dengan harga tiket mulai dari Rp 471.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com