Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Line, Ada Apa Dengan Cinta?

Kompas.com - 08/11/2014, 20:00 WIB

Oleh : Willy Sakareza
KOMPAS.com - Per Kamis, 6 November 2014, jagat maya Indonesia dihebohkan dengan kemunculan iklan produk sebuah aplikasi chat via ponsel, Line. Melalui iklan tersebut, Line meluncurkan fitur pencarian teman se-almamater di sekolah atau alumni.

Uniknya, iklan ini tidak dipasarkan melalui media mainstream televisi atau radio atau saluran konvensional lainnya. Line cukup "memanggil" 5 orang wanita dan 1 orang pria.  Keenam orang ini sukses membuat publik mengenang romansa film Ada Apa Dengan Cinta? atau biasa disingkat AADC?

Film AADC ditayangkan di tahun 2002 yang menandai kebangkitan film-film produksi dalam negeri. Romansa akting Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra, terbukti tidak hilang sedikitpun dari kenangan publik di tahun itu setidaknya berusia remaja.

Ambil asumsi, di tahun 2002, penonton yang termuda untuk memahami film tersebut adalah penonton dengan usia, 13 tahun. 12 tahun kemudian atau saat ini, penonton tersebut setidaknya berusia 25 tahun.

Usia 25 tahun dan ke atas adalah usia produktif dan dikenal sebagai kalangan gadget freak. Kalangan ini juga yang kerap menjadi target utama para penyedia layanan konten chatting dan media sosial.

Line secara jeli memanfaatkan romansa AADC? Untuk mempromosikan layanan barunya, Find Alumni. Tentu saja, menghadirkan artis-artis papan atas seperti Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra, bisa saja tidak berbiaya murah.

Di sini, strategi cerdik Line dengan memanfaatkan teknologi informasi dan sosial media sebagai media pemasaran. Jika umumnya perusahaan beriklan dan membayar airtime ratusan juta rupiah atau malah miliaran rupiah untuk sekedar "nangkring" 30-40 detik di kanal konvensional, Line cukup mengunggah video tersebut di Youtube, dan sekejap video tersebut menjadi viral yang menjalar di berbagai sosial media.

Hingga tulisan ini dibuat, video ini sudah ditonton 850.000 kali, dan diyakini akan semakin melejit dalam beberapa hari ke depan.

Video Mini Drama AADC 2014 ini berdurasi 10 menit 24 detik. Jika "dipaksakan" masuk televisi, bayangkan berapa miliar yang harus dikeluarkan untuk memasarkan fitur baru ini dengan membeli slot iklan atau airtime. Belum termasuk biaya menghadirkan artis-artis tersebut dan produksi lainnya.

Komentar positif hingga komentar "galau" penggemar AADC hadir di setiap timeline pengguna sosial media. Bahkan, tidak sedikit gambar-gambar meme yang mencuplik beberapa adegan di video ini. Gambar-gambar kreasi iseng tersebut semakin menambah kehebohan video iklan ini.

Video ini sebuah bukti bahwa teknologi informasi dapat menunjang dan menjadi bagian penting dari kegiatan pemasaran. Tentu saja kreativitas tinggi dalam menggarap konten juga menjadi hal yang sangat penting.

Dan kali ini, tim pemasaran Line sangat sukses memasarkan produknya jika dibanding kompetitor lain dengan produk serupa.

Bisa saja, Line akan "dituntut" oleh penggemar AADC? untuk menghadirkan sekuel film yang dapat dikatakan bersejarah itu. Setuju?

Willy Sakareza
Mahasiswa Master ICT in Business, Leiden University, Belanda
Penerima Leiden Excellence Award, Beasiswa Unggulan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Beasiswa Thesis LPDP RI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com