Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Susi "Labrak" Menteri Perdagangan soal Impor Garam

Kompas.com - 11/11/2014, 17:48 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastusi berkisah pernah "melabrak" Menteri Perdagangan Rachmat Gobel soal kebijakan impor garam. Kebijakan tersebut dinilai menjadi penyebab meruginya petani garam yang selama ini berada di bawah naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Susi menceritakan, dalam sebuah rapat koordinasi, dia mengeluhkan kebijakan itu kepada Menteri Perdagangan. "Saya bilang ke Pak Gobel, 'saya pindahkan portofolio petani garam ke bapak (Kementerian Perdagangan). Uang saya, saya pakai untuk yang lain. Saya habis dana miliaran rupiah untuk membina mereka (petani garam). Namun, begitu garam impor masuk, matilah mereka," ujar Susi, Selasa (11/11/2014).

Dia menyayangkan masih adanya ego sektoral sehingga kebijakan yang dikeluarkan menjadi tidak selaras. "Jadi, saya kasih Bapak (Gobel) saja. Mau kasih mati, mau kasih hidup, silakan. Mosok departemen satu menghidupkan, yang satu mematikan. Kan enggak betul itu," lanjut dia.

Susi pun dalam rapat tersebut berupaya menyamakan pengertian dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian. Dia mengklaim, akhirnya ada kesamaan pengertian di antara ketiganya.

Berdasarkan catatan Kompas.com, impor garam konsumsi ke Indonesia diduga mengalir sebanyak 255.000 ton sepanjang tahun 2013. Kementerian Kelautan dan Perikanan menilai, impor garam tersebut memukul swasembada garam konsumsi nasional yang telah berjalan selama tiga tahun terakhir.

Kementerian Kelautan dan Perikanan pada Februari lalu mengemukakan bahwa impor garam konsumsi diduga tidak hanya berlangsung pada tahun 2013, tetapi berlanjut pada Januari-Februari 2014.

Kementerian tersebut menyatakan perlunya klarifikasi apakah impor garam ini telah sesuai dengan aturan tata niaga Kementerian Perdagangan. Impor garam konsumsi dikhawatirkan memukul usaha garam rakyat yang terus berbenah.

Hingga tahun 2013, total petambak garam mencapai 31.432 orang, dengan total luas lahan 35.000 hektar, termasuk lahan PT Garam. Kapasitas produksi garam konsumsi adalah 70 ton-120 ton per hektar. Tahun 2014, Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan produksi garam konsumsi mencapai 3,3 juta ton.

baca juga: Menteri Susi: Kalau Saya Katakan BBM Bersubsidi Ini Sumber Maksiat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com