Pertama, Indroyono menjelaskan soal pembangunan infrastruktur seperti rel kereta api, dan rencana pembangunan jalur maritim. Indroyono mengatakan, saat ini Indonesia sudah memiliki 5.500 kilometer jalur kereta api. Diperkirakan dalam lima tahun ke depan, kebutuhannya melonjak tiga kali lipat. "Ini peluang bagi Anda," kata dia.
Untuk infrastruktur pelabuhan, Indroyono menerangkan rencana Presiden Joko Widodo untuk membangun 24 pelabuhan, serta perbaikan pelabuhan tua dan perluasan seperti Pelabuhan Tanjung Priok.
Selanjutnya, Indroyono menjelaskan soal proyek pembangkit listrik. Dia bilang pertumbuhan kebutuhan listrik di Indonesia sangat tinggi.
"Di Jawa saja, saat ini listriknya 23.000MW. Dengan pertumbuhan 7 persen per tahun, maka kebutuhan tambahan pasokan listriknya mencapai 1.800MW per tahun. Jika kita tidak melakukan apa-apa untuk ini, maka dalam lima tahun mendatang akan terjadi shortage, kritis listrik, akan terjadi pemadaman total," kata Indroyono.
Selain itu, dia juga memaparkan soal pembangunan pariwisata di Indonesia. Dia bilang, target pemerintah adalah 20 juta kunjungan wisman pada 2015. Untuk mencapai target yang diinginkan Presiden Joko Widodo itu, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan bebas visa bagi lima negara, yakni China, Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Rusia.
Untuk menarik investasi khususnya dari AS, lndroyono menuturkan, pemerintah berkomitmen untuk menyederhanakan dan mempercepat perizinan usaha. Selain itu, pemerintah juga akan berkonsentrasi dalam memberikan kemudahan pengadaan lahan.
baca juga: "Investor AS Bersemangat Bekerja dengan Presiden Joko Widodo"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.