Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Realisasi Lifting Minyak Tahun Ini di Bawah 800.000 BPH

Kompas.com - 13/11/2014, 15:09 WIB
Estu Suryowati

Penulis


DENPASAR, KOMPAS.com – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melaporkan, realisasi produksi gas pada November 2014 ini telah mencapai target pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN-P) 2014, yang sebesar 1,224 juta barel setara minyak per hari.

Namun, realisasi lifting minyak meleset dari target APBN-P2014 yang sebesar 818.000 barel per hari (bph). Pelaksana tugas Kepala SKK Migas Johanes Widjonarko mengatakan hingga November 2014, lifting minyak hanya terealisasi 97,5 persen, atau sekitar 797.550 bph. Ada faktor eksternal dan internal yang menyebabkan realisasi lifting minyak meleset target APBN-P 2014.

“Kalau internal jelas berarti terkait dengan problem operasi dan problem-problem subsurface (kemampuan reservoir turun). Kalau eksternal itu berkaitan dengan masalah perizinan dan sebagainya. Seperti sumur, di beberapa daerah itu kita mengalami keterlambatan dalam mendapatkan izin untuk pemboran, lantaran izin lingkungan,” terang Widjonarko kepada wartawan, Denpasar, Kamis (13/11/2014).

Untuk proyeksi lifting minyak tahun depan, pihak SKK Migas masih berembuk kembali dengan KKKS, meski pemerintah dan DPR telah mengetok palu APBN 2015 sebesar 900.000 bph. Sebab, dalam perhitungan SKK Migas dengan KKKS sebelumnya, lifting minyak hanya diperkirakan 845.000 bph.

“Kami melakukan upaya ke internal dan bersama KKKS. Kita mendapatkan harapan akan ada tambahan 34.000 bph, ini sedang diselesaikan. Saya belum bisa mengatakan angka pastinya kan ini masih dalam proses pembahasan dengan KKKS,” ucap Widjonarko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com