Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Perdagangan Valas Mendadak Raib, Duit Rp 12 Triliun Ikut Lenyap

Kompas.com - 14/11/2014, 09:39 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -
Sebuah situs perdagangan valuta asing yang banyak dikenal oleh investor kecil tiba-tiba menghilang. Raibnya situs ini diperkirakan membawa lari uang sekitar 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 12 triliun.

Mengutip Bloomberg, situs tersebut adalah Secureinvestment.com, yang lebih banyak dikenal dengan situs perdagangan mata uang forex.com. Lenyapnya situs ini mencemaskan banyak investor kecil yang banyak mempercayakan tabungan mereka.

Secure Investment sebelumnya mengatakan, telah memperdagangkan lebih dari 4,8 juta dollar AS per hari. Mereka mengklaim jumlah investor mencapai lebih dari 100.000 yang berasal dari 140 negara.

Mereka menjanjikan bakal memposting setiap transaksi setiap hari, yang menunjukkan investor mana yang kalah atau menang. Secure Investment mengatakan, rata-rata keuntungan bersih yang didapatkan investor adalah 1 persen setiap hari selama perdagangan dalam lima tahun terakhir.

Dengan keuntungan rata-rata sekitar 1 persen, maka margin tahunan yang didapatkan oleh investor mencapai sekitar 250 persen per tahun. Angka itu sama dengan 25 kali return tahunan yang bisa diberikan oleh Standard & Poor’s 500 Index, dengan dividen yang diinvestasikan kembali selama 50 tahun.

Hilangnya situs ini mulai terlihat pada Mei 2014. Rajibuddin Mandal, seorang dokter di Inggris mengatakan, telah menerima email dari Secure Investment pada tanggal 30 April 2014. "Divisi teknis kami sedang melakukan update sistem. Perusahaan meminta maaf atas gangguan sementara yang terjadi," katanya.

Website ini kemudian offline pada hari berikutnya dan sepertinya tidak akan pernah online lagi. Menurut Bloomberg, kemungkinan investasi Mandal sebesar 60.000 dollar AS hilang selamanya.

Secure Investment banyak dikaitkan dengan alamat palsu di Panama. Situs ini juga memiliki cabang di Hongkong, Singapura, dan London. Untuk bisa menjadi pelanggan, maka masyarakat diminta untuk mentransfer dana ke bank-bank di seluruh dunia, namun kemudian tidak bisa ditarik kembali.

Berita ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan berbagai testimonial video yang diluncurkan secureinvestment.com. Mengutip Bloomberg, setidaknya ada 54 testimonial video dari yang mengaku investor, termasuk iklan selama 6 menit dan tiga animasi kartun.

"Setiap tahun, saya mengamati ROI saya tumbuh," kata Michael dalam testimoninya. Dia mengaku investasinya di Secureinvestment.com semakin mendekatkannya pada tujuan pensiun yang diinginkan.

Namun Michael sebenarnya adalah Al Eddy yang berasal dari Chattanooga, Tennessee, AS. Lelaki berusia 42 tahun ini mengaku mengunggah video testimoni karena bayaran. Dia mengaku disewa oleh Secure Investment dengan imbalan 20 dollar AS untuk tampil sebagai Michael.

Dia mengaku tidak pernah berinvestasi ke Secure Investment atau memperdagangkan forex, atau bahkan membeli satu  . "Tidak ada satu pun dari dukungan itu benar," katanya.(Uji Agung Santosa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan Sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan Sejak Maret 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com