Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ironis bila Pemerintah Tetap Naikkan Harga BBM Saat Harga Minyak Dunia Anjlok"

Kompas.com - 15/11/2014, 22:16 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi dipertanyakan, terutama karena sekarang harga minyak dunia sedang anjlok.

"Selama ini belum ada kenaikan harga BBM saat harga minyak mentah turun. Saya kira bakal turun karena dunia sedang euforia menikmati turunnya harga minyak," kata Ketua Komisi VII DPR RI Kardaya Warnika, di Jakarta, Sabtu (15/11/2014).

Kardaya menyebut rencana kenaikan harga BBM tersebut sebagai sesuatu yang ironis bila tetap terjadi. Dia menjelaskan, harga minyak BBM selama ini dihitung berdasarkan harga minyak dunia dan nilai tukar mata uang. Menurut dia, kenaikan harga BBM pun selama ini selalu karena lonjakan harga minyak dunia, yang juga dalam mata uang asing.

Saat ini, lanjut Kardaya, harga minyak dunia turun hingga 30 persen dari patokan harga minyak dalam asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. "Kurs dollar AS memang naik, tetapi itu tak sampai 5 persen. (Harga) minyak 30 persen turun, kurs naik 5 persen, kita (seharusnya) masih ada penurunan sangat besar."

Terlebih lagi, papar Kardaya, kesiapan pemerintah untuk menaikkan harga BBM pun sekarang masih sangat kurang. Pemerintah, menurut dia, belum mempertimbangkan langkah antisipasi terhadap dampak dari rencana itu. "Yang sekarang kelihatannya, naikin saja dulu, dampaknya gimana nanti. Ini buru-buru dan belum ada persiapan matang kalau dinaikkan," kecam dia.

Kardaya meminta Presiden Joko Widodo memberikan penjelasan gamblang kepada masyarakat bila tetap hendak menaikkan harga bahan bakar minyak. "Kalau seandainya jadi (harga BBM naik), pemerintah harus jelaskan kepada rakyat kenapa naik karena menyangkut hajat hidup rakyat," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com