Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Ditawari Kereta Cepat Tiongkok

Kompas.com - 17/11/2014, 10:35 WIB
Estu Suryowati

Penulis


DENPASAR, KOMPAS.com – Komisaris PT Kereta Api Indonesia (Persero), KAI, Ashwin Sasongko Sastro Subroto menyampaikan bahwa pihaknya menginginkan kerjasama dengan China Investment Fund (CIF) berupa kerjasama business to business (B2B).

“Mereka kan perusahaan pendanaan investasi China. Selain itu, PT KAI juga ingin agar kerjasama ini menguntungkan kita,” kata Ashwin ditemui di sela-sela Raker TIK SKK Migas-KKKS, Denpasar, Jumat (14/11/2014).

Beberapa waktu lalu, tepatnya Senin (3/11/2014), KAI telah meneken Memorandum of Understanding dengan CIF untuk proyek pengembangan jasa perkeretaapian. Selain KAI, PT Jasa Marga (Persero) juga menandatangani MoU dengan CIF untuk proyek jalan tol di Indonesia.

Ashwin menerangkan, MoU yang diteken belum bersifat mengikat, karena kedua belah pihak akan membentuk tim bersama (working group) terlebih dahulu untuk melakukan studi. Dari pihak KAI, dia bilang, tengah merumuskan apa yang bisa dikerjasamakan.

“Dari pihak China ada beberapa hal menarik yang mereka tawarkan, salah satunya high speed train. Tapi kita katakan ke mereka bahwa regulasi UU kereta api di sini itu mengatur bahwa pengadaan prasarana merupakan kewenangan pemerintah. Sementara PT KAI hanya untuk investasi di sarananya saja. Banyak investor luar yang tidah tahu tentang hal ini,” ujar Aswhin yang juga peneliti LIPI itu.

Dia menambahkan, selain dengan CIF, sedianya KAI juga sudah ditawari pendanaan dari banyak lembaga donor seperti dari US Exim. Sebagaimana diketahui, PT KAI akhirnya merealisasikan rencana menambah armada kereta barang untuk tahun buku 2014.

Sedikitnya 50 lokomotif baru buatan General Electric (GE) Transportation sudah dipesan untuk menambah kapasitas angkutan barang di pulau Sumatera dan Jawa.

Perusahaan pelat merah ini menggandeng perbankan Amerika Serikat (AS), Export Import Bank of The US dalam hal pendanaan. Kedua institusi ini bersama GE Transportation menyepakati pinjaman dana sekitar 94,3 juta dollar AS untuk mendanai pembelian 50 lokomotif tersebut pada Rabu malam (15/10/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com