Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Jika Minyak Dunia Naik 50 Dollar AS Per Barrel, Harga BBM Pasti Dihitung Ulang

Kompas.com - 18/11/2014, 15:02 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pemerintah bisa mempertimbangkan untuk menaikkan lagi harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jika harga minyak dunia kembali melonjak. Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, harga BBM bersubsidi akan dihitung ulang jika kenaikan harga minyak dunia mencapai 50 dollar AS per barrel.

“Nanti kita lihat perkembangannya. Kalau naiknya hanya 10 dollar AS, masih oke. Tapi kalau naiknya 50 dollar AS, pasti kita hitung ulang,” kata Kalla di Jakarta, Selasa (18/11/2014).

Saat ini, harga minyak dunia berada di kisaran 80 dollar AS per barrel. Dengan mempertimbangkan harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah yang melemah, pemerintah menetapkan kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 2.000 per liter.

Dengan demikian, harga premium menjadi Rp 8.500 per liter dari Rp 6.500 per liter, kemudian solar menjadi Rp 7.500 per liter dari Rp 5.500 per liter.

Pria yang biasa disapa JK ini menegaskan bahwa pemerintah sebenarnya bukan menaikkan harga BBM, melainkan memindahkan subsidi dari yang sifatnya konsumtif ke arah lebih produktif.

Menurut JK, kenaikan harga BBM bersubsidi hanya sebagai akibat dari pengalihan subsidi. Kebijakan ini, menurut dia, diputuskan pemerintah agar masyarakat memperoleh fasilitas pelayanan yang lebih baik.

“Supaya Anda punya jalan lebih baik, sekolah lebih baik, rumah sakit lebih baik,” sambung Kalla.

Di samping itu, Kalla menyampaikan bahwa pemerintah akan memperhitungkan kemungkinan penerapan subsidi BBM tetap. Pemerintah akan menghitung berapa besaran subsidi tetap yang bisa diberikan untuk BBM.

"Ya, nanti kita tentukan saja, apakah seribu, dua ribu, nanti kita hitung. Bahwa berapa pun naik turunnya seperti itu, nanti, tapi butuh persiapan-persiapan," ujar JK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com