Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin: Penyelundupan Minyak Marak Karena Minim Deteksi

Kompas.com - 19/11/2014, 03:01 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai bahwa penyelundupan minyak yang terjadi di daerah selama ini diakibatkan keterbatasan instrumen kebijakan deteksi.

Terkait hal ini, Kadin mengapresiasi Kementerian ESDM membentuk Komite Reformasi Tata Kelola Migas untuk pemberantasan mafia migas. Demikian siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Selasa.

"Kami juga mengusulkan ke pak menteri ESDM agar deteksi minyak ini didukung dengan kebijakan tata kelola migas melalui intrumen IT," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pemberdayaan Daerah Natsir Mansyur.

Ia menjelaskan, dengan dukungan database teknologi informasi, importir bisa terdaftar. Dengan demikian, asal minyak, jumlah minyak, serta pemakai minyak dapat terdeteksi disertai laporan lembaga surveyor untuk kelengkapan data center migas.

"Selama ini terjadi penyelundupan minyak di daerah yang tidak terdeteksi, pengenaan pajak kurang terdeteksi sehingga pendapatan negara dari pajak impor minyak pun kurang terdeteksi karena data center impor-ekspor migas Indonesia belum efektif," kata Natsir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com