Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Melaju, Dow dan S&P 500 Cetak Rekor Lagi

Kompas.com - 19/11/2014, 07:49 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Indeks Dow dan S&P 500 di Wall Street ditutup di rekor tertinggi baru pada perdagangan di bursa saham New York, Selasa (18/11/2014) waktu setempat (Rabu pagi WIB), menyusul data ekonomi kuat dari Jerman dan Amerika Serikat.

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 40,07 poin (0,23 persen) menjadi 17.687,82, melampaui rekor yang ditetapkan pekan lalu sekitar 35 poin.

Indeks S&P 500 naik 10,48 poin (0,51 persen) ke posisi 2.051,80, mencetak rekor untuk hari ketiga berturut-turut, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq menguat 31,44 poin (0,67 persen) menjadi 1.702,44.

National Association of Home Builders/Wells Fargo Housing Market Index merilis bahwa kepercayaan pengembang perumahan AS naik empat poin menjadi 58.

Sementara indeks DAX 30 Jerman naik 1,6 persen didorong oleh data yang dirilis lembaga ekonomi ZEW, bahwa  kepercayaan investor di ekonomi terbesar Eropa itu melompat kembali ke wilayah positif pada November setelah mencapai terendah 22 bulan pada Oktober.

Brent Schutte, dari BMO Global Asset Management, mengatakan, pasar juga menyambut berita bahwa Jepang akan menunda kenaikan pajak penjualan tahun depan.

"Saya pikir hari ini adalah apa yang terjadi di luar AS yang benar-benar mendorong pasar AS lebih tinggi," kata dia.

Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS merosot menjadi 2,32 persen dari 2,34 persen pada Senin, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,04 persen dari 3,06 persen. Imbal hasil dan harga obligasi bergerak terbalik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP/ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com