Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Tunjuk Mantan Pimpinan KPK Amien Sunaryadi sebagai Kepala SKK Migas

Kompas.com - 19/11/2014, 11:39 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden Joko Widodo menunjuk Amin Sunaryadi, mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi periode 2003-2007, sebagai Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Amin akan menggantikan Johannes Widjonarko yang bertindak sebagai pelaksana tugas Kepala SKK Migas.

Menteri ESDM Sudirman Said mengaku telah menerima Keputusan Presiden nomor 189/M/2014 tanggal 18 November 2014. Keppres ini memberhentikan Rudi Rubiandini sebagai Kepala SKK Migas, terhitung mulai 22 April 2014. Dengan demikian, Rudi sudah berhenti permanen.

Selain itu, Keppres itu juga memberhentikan Johannes Widjonarko sebagai pelaksana tugas Kepala SKK Migas. (baca: Dugaan Suap Rudi Rubiandini)

Situs KPK Amin Sunaryadi, mantan komisioner KPK periode 2003-2007, ditunjuk sebagai Kepala SKK Migas


"Keppres ini juga mengangkat Amin Sunaryadi sebagai Kepala SKK Migas. Saat keppres diterbitkan, bapak Amin Sunaryadi sudah bisa bekerja sebagai Kepala SKK Migas yang baru, permanen," kata Sudirman dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/11/2014).

Menurut Sudirman, proses pemilihan SKK Migas sudah dimulai sejak dua pekan lalu. Awalnya, Sudirman menyampaikan surat ke Komite Pengawas SKK Migas. Komite pengawas itu diketuai Menteri ESDM, Wakil Menteri Keuangan, dan Kepala BKPM.

Usulan dari menteri ESDM diproses oleh komite pengawas untuk diseleksi. Menteri ESDM menyampaikan lima nama. Kemudian, Komite Pengawas menyaring informasi dari berbagai pihak. Komite pengawas kemudian melakukan seleksi dengan melibatkan pihak ketiga dan akhirnya muncul dua nama.

"Dua nama itu selanjutnya disampaikan kepada Bapak Presiden untuk dipilih dan ditetapkan dengan keputusan presiden," ujar dia.

Sudirman menyebutkan bahwa Amin terpilih lantaran dianggap sebagai seorang bertipe pejuang.

"Jasa beliau, sebagai salah satu pimpinan KPK jilid pertama, adalah mendesain sistem kerja KPK. Dan kekuatan beliau sebagai orang yang sangat concern pada sistem kelembagaan sangat dibutuhkan SKK Migas. Tugas penting adalah bangun kepercayaan masyarakat," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com