Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Jadi Kepala MEA Center di Sektor Perikanan

Kompas.com - 19/11/2014, 13:32 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Center menggelar pertemuan ASEAN Public-Private Center for Sustainable Fisheries and Aquaculture, di Penang, Malaysia, selama dua hari, dibuka Rabu (19/11/2014). Dalam forum tersebut dibahas mengenai kerjasama pemerintah swasta di sektor perikanan dan budidaya perikanan atau akuakultur.

“Agenda ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi kemitraan antara pemerintah swasta di ASEAN,” ungkap Kepala Pusat Analisis Kerja Sama Internasional dan Antar Lembaga Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Anang Noegroho, melalui pernyataan resmi diterima kompas.com.

Yang menggembirakan dalam agenda ini, kata Anang, Indonesia terpilih sebagai Kepala MEA Center.

Anang berujar, ada empat isu yang dibahas dalam forum tersebut, yakni soal zonasi, standardisasi operasi penangkapan ikan, kesehatan ikan, serta pakan dan budidaya perikanan. Untuk mengidentifikasi, mendiskusikan, serta memilih prioritas kegiatan terkait keempat isu di atas dalam lingkup regional, maka telah dibentuk gugus tugas atau taskforce.

Indonesia bersama negara-negara di ASEAN menginisiasi terbentuknya Pusat Kelautan dan Perikanan MEA Center, September lalu. “Untuk menghadapai perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN, KKP bekerjasama dengan negara-negara di kawasan ASEAN. Hal itu bermaksud untuk menyamakan persepsi agar tercapai harmonisasi standar produk barang dan jasa serta proses produksi di sektor kelautan dan perikanan,” imbuh Anang.

Adapun negara yang tergabung dalam MEA Center yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filippina, Brunei, Myanmar, Vietnam, Laos, dan Kamboja.

Menurut Anang, standarisasi produk barang dan jasa di tingkat ASEAN akan menguntungkan dalam hal kemudahan bea masuk di beberapa negara dan alih teknologi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com