Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Milik Korban Investasi Madoff Kembali 60 Persen

Kompas.com - 20/11/2014, 09:00 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Korban investasi bodong di Amerika Serikat (AS) bisa sedikit bernafas lega. Wali amanat (trustee) korban penipuan raja ponzi, Bernard Madoff terus mengupayakan pengembalian dana investor. Pekan ini, wali amanat korban Madoff baru saja meraih tambahan dana ganti rugi sebesar 145 juta dollar AS.

Dana ganti rugi ini dikantongi wali korban Madoff lewat dua kesepakatan dengan perusahaan investasi yang mengelola dana Bernard L. Madoff Investment Securities LLC.  "Pengadilan telah menyetujui pengembalian uang senilai 95 juta dollar AS dari mitra Bernard L. Madoff Investment Securities LLC, Senator Fund SPC," ujar Irving Picard, Wali Amanat eks Investor Madoff, Selasa (18/11/2014) waktu setempat.

Ada juga putusan pengadilan yang mewajibkan perusahaan investasi di Cayman Islands, yakni Herald dan Primeo, membayar dana 496,8 juta dollar AS. Putusan pengadilan ini berlangsung pada Senin (17/11/2014) waktu setempat. Picard menambahkan, pengadilan federal juga telah menyetujui pengembalian dana mencapai 50,5 juta dollar AS dari pengembang real estate di New York, Edward Blumenfeld. Putusan ini diteken pengadilan pada 17 Oktober  2014 lalu.  

Kembali 60 persen

Hingga saat ini, dana ganti rugi investor korban Madoff telah mencapai 10,5 miliar dollar AS. Angka ini setara dengan 60 persen dari total kerugian 17,5 miliar dollar AS yang ditanggung nasabah. Dari total dana 10,5 miliar dollar AS yang terkumpul, sebanyak 6 miliar dollar AS telah mengalir ke kantong para investor. Wali amanat investor Madoff terus memburu sejumlah aset Madoff yang tersebar kepada pihak ketiga.

Pengembalian dana ganti rugi sebesar 10,5 miliar dollar AS dikumpulkan wali amanat dalam tempo enam tahun terakhir. Sasaran utama wali amanat adalah pihak ketiga yang berstatus perusahaan investasi yang mengelola dana Bernard L. Madoff Investment Securities LLC.

Selain wali amanat, mantan Ketua Securities and Exchange Commission (SEC) AS, Richard Breeden, membentuk keranjang dana khusus yang berfungsi memberikan kompensasi kepada investor dan rekanan Madoff yang kehilangan duit. Breeden mengawasi dana mencapai 4,05 miliar dollar AS.

Sekadar menyegarkan ingatan, lewat skema Ponzi, Madoff mengakibatkan kerugian total hampir 65 miliar dollar AS. Kerugian ini termasuk keuntungan yang dia rekayasa. Sementara, kerugian riil investor ditaksir mencapai 17,5 miliar dollar AS. Atas ulahnya, Madoff dijatuhi hukuman penjara selama 150 tahun.  (Dessy Rosalina)

baca juga: Penipuan Madoff Luar Biasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com