Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompasiana Luncurkan Maskot dan Kartu Komunitas Berbasis Flazz

Kompas.com - 21/11/2014, 18:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com 
— Kompasiana meluncurkan maskot yang diberi nama Kriko, Jumat (21/11/2014), menjelang Kompasianival 2014. 

Desain maskot rekaan salah satu Kompasianer pemenang lomba desain maskot Kompasiana yang diadakan pada tahun 2011 silam ini akan diperkenalkan kepada publik pada acara Kompasianival 2014 di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Sabtu (22/11/2014). 

Maskot Kompasiana ini merupakan rekaan dari sebuah burung. Nama Kriko yang diusulkan oleh Kompasianer (bloger Kompasiana) dari Takengon, Aceh, memiliki makna yang berasal dari bahasa Gayo yang berarti sejenis burung berkepala putih dan memiliki ukuran tubuh sebesar ukuran merpati dan banyak ditemukan di dataran tinggi Gayo. 

Kriko dinilai cocok menjadi nama maskot Kompasiana sebab Kompasiana sudah menjadi salah satu media warga yang paling "riuh" dan "berisik" untuk saat ini. Kriko dapat juga menjadi kependekan dari "kreatif, informatif, dan komunikatif".

"Kriko diluncurkan sebagai identitas baru dari Kompasiana yang sebelumnya identik dengan logo bubble, dengan munculnya Kriko ini juga akan menjadi identitas dari Kompasiana yang dapat divisualkan," kata Chief Operating Officer (COO) Kompasiana Pepih Nugraha.

Kriko tidak hadir sendirian. Pengelola Kompasiana juga menerbitkan kartu komunitas yang diberi nama Kompasiana Community Card (KCC). Kartu ini berbasiskan Flazz dari Bank Central Asia yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran elektronik. 

Melalui KCC ini, penawaran dan keuntungan menarik bisa didapat dengan memiliki kartu yang dibanderol Rp 50.000 ini. Potongan harga untuk membeli buku di Toko Buku Gramedia, menginap di Hotel Santika dan Amaris, potongan berlangganan harian Kompas, dan potongan harga dalam pembelian tiap merchandise Kompasiana di situs belanja Grazera.com adalah sedikit dari sejuta keuntungan yang ditawarkan. 

Menurut Pepih Nugraha, KCC ini akan menjadi sangat spesial bagi Kompasianer karena bentuk kartu yang disesuaikan dengan mencantumkan nama pemilik kartu di KCC yang didominasi warna biru khas Kompasiana dan kartu ini juga akan hadir sebagai identitas dari Kompasianer.

Segera dapatkan kartunya dan daftarkan diri Anda pada Kompasianival 2014 melalui http://www.grazera.com/kompasianival untuk menjadi saksi kemunculan Kriko. (Kevin Anandhika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com