Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ESDM: Berantas Mafia Migas Tidak Cukup 6 Bulan

Kompas.com - 27/11/2014, 05:25 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyampaikan kepada anggota DPD bahwa pemberantasan mafia migas tidak mungkin bisa rampung hanya dalam waktu 6 bulan.

“Tidak mungkin selesai (dalam 6 bulan). Enam bulan itu waktu yang digunakan untuk memetakan masalah, dan tim memberikan rekomendasi, mungkin tidak hanya untuk Kementerian ESDM,” ucap Sudirman dalam rapat kerja dengan Komite II DPD RI, Rabu (26/11/2014).

Sudirman juga menyampaikan bahwa setiap bulan, tim yang digawangi oleh Faisal Basri itu akan memberikan laporan hasil kajian. “Apa yang bisa dikerjakan, langsung dikerjakan,” imbuh dia.

Saat ini, langkah pertama yang dilakukan tim adalah mengkaji keberadaan Petral Ltd., lebih tepatnya mengenai fungsi, kinerja, serta pengawasannya. “Dalam sebulan akan ada rekomendasi (mengenai Petral). Tentu ini merupakan domain dari Bu Rini (Menteri BUMN). Tapi berkaitan juga dengan energi,” ucap Sudirman.

Namun demikian, Sudirman mengaku tidak memiliki angka pasti mengenai kerugian negara yang disebabkan praktik mafia migas. Dia pun enggan mengomentari kabar yang menyebutkan bahwa mafia migas membuat negara merugi Rp 15 triliun per tahun.

“Itu angka yang membutuhkan kajian mendalam, bukan sekadar asumsi. Jadi, nanti biarkan ketua tim dan anggota bekerja. Apakah perlu menghitung atau bagaimana mengatasi masalah-masalah ke depan,” tandas Sudirman.

Untuk diketahui, pemerintah telah membentuk Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi, atau yang disebut juga dengan Tim Anti-Mafia Migas. Pengamat ekonomi politik UI, Faisal Basri duduk sebagai ketua tim.

Faisal Basri, Senin (24/11/2014), menjelaskan anggotanya terdiri dari Darmawan Prasodjo (mantan Tim Pokja Transisi Pemerintahan), Fahmi Radi (Universitas Gajah Mada), Rofikoh Rohim (Universitas Indonesia), Agung Wicak (Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian/UKP4), Daniel Purba (Pertamina), dan Parulian Sihotang (SKK Migas).

"Masih ada dua dua orang lagi yang masih harus dikonfirmasi ulang," ujar Faisal di Kementerian ESDM. Belakangan, nama Teten Masduki, Sekjen Transparency International Indonesia (TI-I) juga disebut masuk dalam anggota tim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com