Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Siap Hadapi MEA 2015, Jawa Barat Bentuk Tim Khusus

Kompas.com - 28/11/2014, 05:21 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku khawatir tak semua masyarakat di seluruh nusantara, khususnya di Jawa Barat, tahu tentang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) atau Asean Economic Community 2015. Menurutnya, perlu dilakukan tindakan pemerintah agar membuka mata masyakarat tentang pemahaman MEA.

"Pemerintah dan media harus terlibat untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat," kata pria yang akrab disapa Aher ini, di Bandung, Kamis, (27/11/2014).

Pemprov Jabar, kata Aher, akan membentuk tim khusus untuk melakukan persiapan agar Jawa Barat benar - benar siap menghadapi MEA.

"Kita siapkan, mana yang sudah siap, lebih disiapkan lagi, mana yang setengah siap kita dorong lagi, mana yang belum siap kita dorong lagi sehingga semuanya benar-benar siap, karena tanpa ada tim yang secara khusus menyiapkan itu saya kira kita akan terbata-bata (menghadapi MEA)," ujar Aher.

Aher mengatakan akan ada pembagian tugas di kubu Pemprov Jabar agar Jawa Barat benar-benar siap menghadapi MEA.

"Kita akan bagi tugas nanti, apa tugas Bappeda, apa tugas dinas bidang pendidikan untuk meningkatkan SDM masyarakat kita, dan tugas dinas lainnya. Termasuk tugas media yang mensosialisasikannya," katanya.

Menurutnya, hal terpenting yang harus dipersiapkan adalah bagaimana cara meningkatkan SDM-nya. Sebab, diperlukan SDM yang memadai agar Indonesia dapat bersaing dipasar bebas diantara negara-negara yang tergabung dalam MEA.

"Karena pendidikan juga sangat penting supaya melahirkan SDM yang baik. Selain itu, perlu adanya pelatihan-pelatihan dan keterampilan yang khusus. Kalau tidak diberikan pendidikan, pemaham dan sosialisasi dengan baik, ya, sulit, makanya pendidikan itu penting untuk meningkatkan SDM kita," kata dia.

Indonesia, termasuk di Jawa Barat memiliki sumber daya alam yang sangat dahsyat. Kekayaan Indonesia melimpah. Kekayaan tersebut tinggal diolah menjadi suatu produk yang memiliki nilai jual tinggi. Kembali lagi, untuk mengolah kekayaan alam pun diperlukan SDM yang hebat agar hasil alam yang diolah bisa menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi.

"Kalau di Jawa Barat, salahsatu yang akan ditonjolkan dibidang pertanian, selain itu ada banyak yang akan kita suguhkan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com