Incar Nasabah Desa, Mandiri Luncurkan MobilMU

Direktur Micro and Retail Banking Bank Mandiri, Hery Gunardi mengungkapkan, kesepuluh mobil yang mulai beroperasi hari ini sebenarnya hanya merupakan tambahan layanan pada nasabah. Menurut Hery, Bank Mandiri ingin menjangkau lebih banyak nasabah yang selama ini sulit diakses oleh industri perbankan karena faktor geografis.

Untuk itu, dari kesepuluh MobilMU, sebagian dilengkapi dengan fitur four wheel drive agar mampu menjangkau daerah sulit. "Misalnya di daerah perkebunan. Kita mungkin tidak ada (kantor) cabang di situ. Tapi kita bisa melakukan service di sana. (Mobil) ini dilengkapi juga seperti cabang, bisa nabung, tarik (uang), pinjam juga bisa," ujar Hery.

Selain mampu menjangkau masyarakat yang berada di daerah terpencil, kehadiran mobil ini juga diharapkan mampu mendorong perbankan tanpa kantor (branchless banking).

Bagi Bank Mandiri sendiri, kehadiran mobil-mobil tersebut diharapkan menyumbangkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). "Dengan adanya mobil ini, kita harapkan tabungan juga bisa naik, terutama yang di pelosok-pelosok. Target DPK 54 persen. Kita akan jaga, pertumbuhan dana harus lebih tinggi dari pertumbuhan kredit. Kalau pertumbuhan kredit sekitar 28 sampai 29 persen, kita harapkan pertumbuhan dana mikro lebih dari 30 persen," imbuh Hery.

Bank Mandiri berencana akan menambah jumlah unit MobilMU secara bertahap. Jika tahun ini bank tersebut menargetkan akan mengoperasikan 10 mobil, tahun depan menurut rencana, akan menambah lagi 15 mobil dan tahun berikutnya 20 mobil. Hery berharap, hingga 2020, jumlah mobil bisa sampai 100 unit.

Sebagai catatan, sampai Oktober 2014, baki debet mikro Bank Mandiri mencapai Rp 33 triliun. Kantor cabangnya mencapai 2.800 kantor dan memiliki personil sebanyak 16.000 karyawan. Khusus untuk jaringan Mandiri Mitra Usaha, jumlahnya sudah mencapai 2.524 kantor dan terdiri dari 739 kantor cabang, 1.110 kantor unit, dan 754 kios Mandiri Mitra Usaha.