Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pensiunan Pertamina Ragukan Jokowi Berani Bubarkan Petral

Kompas.com - 01/12/2014, 10:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Komitmen pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla memberantas mafia migas diragukan. Pangkal persoalannya ada pada keberadaan Petral. Meski pemerintah telah membentuk Tim Reformasi Tata Kelola Migas – yang kini tengah mengkaji keberadaan Petral –

Binsar Effendy Hutabarat, Ketua Umum Solidaritas Pensiunan Karyawan Pertamina (eSpeKaPe) pesimistis, Jokowi berani membubarkan Petral. “Ini Petral saja kok enggak berani membubarkan. Kita bisa masak di sini, kenapa mesti masak di Singapura?” kata Binsar.

Binsar sangat berharap, ditunjuknya Dwi Soetjipto sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) yang baru, bisa menyudahi permasalahan mafia migas.

Senada, Direktur Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Uchok Sky Khadafi juga memandang keberadaan Petral lebih banyak mudharatnya. Menurut Uchok, Petral merupakan sarana aktivitas para mafia migas. “Modusnya, Petral harus beli dari perusahaan milik orang-orang yang punya kekuasaan di Indonesia,” kata Uchok.

Kendati tak memiliki angka kerugian pasti, Uchok yakin jika Petral dibubarkan, maka utang Pertamina bisa terbayar. Sepanjang 2013, utang BUMN migas itu mencapai Rp 288,4 triliun. Dari sisi pendapatan, Uchok juga yakin jika Petral dibubarkan, maka pendapatan Pertamina bisa lebih besar dari yang dibukukan pada 2013 lalu, sebesar Rp 639,9 triliiun.

“Kalau Petral dibubarkan, para mafia ini tidak punya sarana lagi untuk ambil keuntungan. Tapi di samping membubarkan Petral, kita harus membangun kilang-kilang,” imbuh Uchok.

Sementara itu, pengamat kebijakan publik dari Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menyadari, memutus mata rantai mafia migas bukanlah perkara gampang. Namun menurut dia, tidak dibubarkannya Petral berarti hanya akan menggeser para pemain kartel lama dengan yang baru.

“Kalau terjadi (hanya berganti pemain kartel), maka harapan untuk memperbaiki kinerja Pertamina hanya impian belaka. Pertamina akan jatuh ke tangan VOC baru,” ucap Karyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com