Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina dan Sonangol Belum Sepakati Harga Minyak

Kompas.com - 03/12/2014, 12:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertamina dan perusahaan minyak asal Angola, Sonangol EP belum mencapai kata sepakat mengenai harga minyak yang akan dipasok ke Indonesia. Diskon harga minyak mentah dari Sonangol EP juga masih simpang siur.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, menyatakan, proses negosiasi pembelian minyak dengan perusahaan dari Angola itu masih berlangsung dan belum tuntas. "Prosesnya belum final, jadi tidak boleh ada kesimpulan apapun," kata Sudirman di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (2/12/2014).

Menurut dia, soal harga minyak itu akan dibahas secara bisnis antara direksi Pertamina dengan pihak Sonangol. Sudirman berani menjamin bahwa pembelian minyak ke Sonangol tersebut tetap lebih menguntungkan bagi Indonesia. "Penghematan anggaran pasti ada, kalau tidak ada penghematan ngapain dibeli," tegas Sudirman Said.

Sayangnya, karena belum ada kesepakatan, bentuk penghematan pembelian minyak dari Sonangol itu belum terperinci dengan jelas. Karena itu wajar jika hingga saat ini kerjasama dengan Sonangol ini masih menuai tanda tanya besar di masyarakat.

Bahkan, Uchok Sky Khadafi, Koordinator Forum Transparansi Anggaran (FITRA) Selasa (2/12/2014), menuding bahwa pemerintah sekarang telah berbohong mengenai informasi diskon harga minyak dari Sonangol ke Pertamina. Uchok menyatakan, informasi soal diskon harga itu tidak memiliki dasar.

Kesimpulan tersebut ia peroleh setelah mengumpulkan sejumlah surat dan dokumen mengenai pembelian minyak Sonangol. Uchok mengklaim bahwa sesuai dengan dokumen yang ia temukan, dirinya tidak menemukan adanya kesepakatan diskon harga minyak dari Sonangol kepada Pertamina.

Uchok hanya menemukan tentang dokumen permohonan diskon harga pembelian minyak yang diajukan oleh Pertamina kepada Sonangol. "Isi surat itu intinya permohonan diskon Pertamina agar mendapatkan diskon harga  15 persen setiap barel dari harga di pasar internasional yang berlaku saat Pertamina membeli minyak ke Sonangol," jelas Uchok.

Menurut Uchok, Sonangol telah membalas surat dari Pertamina.  Kesimpulannya, Sonangol tidak mengabulkan permintaan diskon harga minyak tersebut.

Sonangol tetap bersikukuh mematok harga minyak sesuai harga internasional. "Saya melihat pembelian minyak dari Sonangol ini hanya bagian pencitraan pemerintahan Joko Widodo yang ingin menunjukkan mereka bisa mendapatkan minyak mentah dengan harga murah," jelas dia.

Sementara itu, Suhartoko, Senior Vice President Fuel Retail & Marketing PT Pertamina menyatakan, pihaknya tidak mengetahui klausul tentang diskon pembelian minyak dari Sonangol ke Pertamina. Namun, kata Suhartoko, persepsi pemberian diskon itu sudah tersebar ke banyak orang. "Selama ini orang sudah berpikiran ada diskon 15 persen," ujar Suhartoko.

Sebagai catatan, beberapa waktu yang lalu, Pertamina menjalin kerjasama pembelian minyak dengan Sonangol.  Latar belakang kerjasama ini sendiri tak lepas dari iming-iming adanya diskon impor minyak. Bahkan informasi diskon harga impor minyak dari Sonangol ini sempat disampaikan oleh Sudirman Said kepada publik.

Selain soal janji diskon, sasuknya Sonangol ini juga sempat menjadi buah bibir. Maklum, kehadiran perusahaan Angola yang kini dikendalikan oleh taipan dari China, Sampa itu, tak lepas dari peran Surya Paloh. Pemilik Media Group dan pendiri Partai Nasdem adalah kolega dekat Jokowi dan Jusuf Kalla. (Agustinus Beo Da Costa, Pratama Guitarra)                     

Kerjasama Pertamina dan Sonangol EP
1.  Memasok minyak mentah untuk kilang Pertamina
- Menurut Menteri ESDM Sudirman Said, kerjasama pembelian minyak mentah dengan perusahaan asal Angola ini bisa menghemat sekitar US$ 2,5 juta per hari atau setara dengan Rp 15 triliun setahun.
- Sonagol EP berencana memasok minyak mentah sekitar 100.000 barel per hari untuk diolah di kilang Pertamina.
- Sonangol EP juga akan bekerja sama dengan Pertamina dalam membangun kilang serta pengelolaan blok migas di Indonesia maupun di Angola.
2.  Memasok gas untuk Pertamina
- Sonangol EP akan memasok satu kargo gas atau setara 338.000 mmbtu-400.000 mmbtu per bulan ke Pertamina. Sumber: Riset Kontan (Petrus Dabu)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com