Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Rupiah Bisa Menguat ke Level Rp 10.000-an

Kompas.com - 04/12/2014, 15:14 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pengamat ekonomi Universitas Indonesia Faisal Basri memiliki keyakinan kuat bahwa nilai tukar rupiah bakal menguat tahun depan, di level Rp 10.000-an.

“Jauh lebih optimistis dari prediksi Bank Indonesia dan Pemerintah. Penopang utamanya, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM),” kata dia, dalam Seminar Nasional “Outlook Perekonomian Indonesia tahun 2015”, Kamis (4/12/2014).

Penopang keduanya, Faisal melanjutkan, adalah sektor otomotif. Defisit neraca dari sektor otomotif sudah mulai berkurang. Sepanjang Januari-Oktober 2014 defisit sektor otomotif ditaksir hanya 1 miliar dollar AS. Jauh lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya yang justru boros devisa lantaran kebanyakan impor.

“Hingga akhir tahun prediksinya defisit 1,2 - 1,3 miliar dollar AS. Dan kita sudah eskpor mobil 258.000 unit,” kata Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas itu.

Faisal mengatakan, dinamika regional seperti yang terjadi di Thailand telah nyata-nyata menyebabkan relokasi ke Indonesia. Faisal menyebutkan beberapa nama yang sudah diproduksi di Indonesia diantaranya Yaris, Vios, Limo, dan Fortuner, serta Xenia dimana kandungan lokal Xenia bahkan mencapai 99 persen.

“Jadi selain boros BBM (dampak negatif), otomotif memberikan kontribusi nyata pada penguatan rupiah. Saya sudah ngobrol dengan Menperin, bagaimana ini diiringi dengan peningkatan komponen lokal terus-menerus,” terang Faisal.

Selain itu, harga komoditi yang menurun diperkirakan sudah mencapai titik rendahnya, dan kembali akan membaik pada 2015. Pada tahun depan, perekonomian global juga diprediksikan lebih baik dibanding tahun ini, sehingga mendorong demand komodias RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com