Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serap Sisa Saham Mutiara, J Trust Bentuk Perusahaan

Kompas.com - 06/12/2014, 09:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses transaksi pengambilalihan Bank Mutiara oleh J Trust Co. Ltd, masih menyisakan pekerjaan. Salah satunya adalah sisa saham sebesar 0,996 persen yang dimiliki Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan 0,004 persen yang dimiliki publik.

Untuk menyelesaikan seluruh sisa saham itu, J Trust berencana untuk mendirikan badan hukum Indonesia, yang 100 persen akan dimiliki oleh perusahaan-perusahaan afiliasi J Trust atau perusahaan pemilik modal asing (PMA) untuk mengambil alih saham yang tersisa dari LPS dan setelah terpenuhinya kondisi-kondisi tertentu.

"Perusahaan PMA itu juga akan mengambil alih saham publik," tulis Hartono Karyatin S, Pjs Sekretaris Perusahaan Bank Mutiara kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (5/12/2014).

Terkait pengalihan saham publik sebesar 0,004 persen kepada J Trust, saat ini Bank Mutiara masih menunggu hasil keputusan Mahkamah Konstitusi. Menurut Hartono, LPS juga sedang melakukan pengajuan putusan atas pengambilalihan saham publik (pemegang saham lama) sesuai dengan pasal 42 UU No 42 tentang LPS.

Di sisi lain, sesuai dengan rencana bisnis bank, pemegang saham pengendali Bank Mutiara akan mempertahankan statusnya sebagai perusahaan terbuka dan perusahaan yang tercatat di BEI. "Mengingat status perdagangan saham Bank Mutiara yang saat ini masih dalam kondisi suspend, Bank Mutiara masih menunggu putusan dari MK mengenai status kepemilikan saham publik yang saat ini sedang diajukan oleh LPS," tambah Hartono.

Namun Hartono bilang, Bank Mutiara belum bisa menyampaikan rencana target waktu dan mekanisme re-float. Hartono mengatakan, Bank Mutiara akan segera menyampaikan perkembangan rencana korporasi setelah memperoleh putusan resmi terkait kepemilikan saham publik. (Issa Almawadi)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com