"Investasi itu tindak lanjut setelah MOU di Tiongkok, untuk membantu tol laut, jadi untuk kapal butuh 500 kapal feeder," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Didik Soewondho, Jakarta, Senin (8/12/2014).
Meskipun mendukung impor kapal dari Tiongkok, Kadin tetap mendukung pengembangan industri galangan kapal dalam negeri. Pasalnya, kata Kadin, ke depan industri galangan kapal dalam negeri harus mampu memenuhi kebutuhan kapal dalam negeri.
Namun demikian, dia mengakui bahwa industri galangan kapal dalam negeri masih banyak menghadapai tantangan. Salah satu yang sangat memberatkan, kata dia, adalah bea masuk impor komponen kapal.
"Untuk industri dalam negeri, impor komponen masih kena bea impor, itu memberatkan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.