Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Upgrading" Kilang, Pertamina Teken MoU dengan Tiga Perusahaan

Kompas.com - 10/12/2014, 10:14 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) menandatangani memorandum of understanding (MoU) Refining Development Master Plan (RDMP) dengan tiga mitra strategis, Saudi Aramco, China Petroleum Chemical Corporation (Sinopec), serta JX Nippon Oil & Energy Corporation, Rabu (10/12/2014).

Peningkatan kapasitas ini akan dilakukan pada lima kilang minyak Pertamina, yakni Dumai, Plaju, Cilacap, Balikpapan, serta Balongan. Diharapkan kapasitas produksi kilang minyak Pertamina meningkat menjadi 1,68 juta barel per hari (bph) pada 2025. Saat ini, kapasitas produksi kilang minyak Pertamina sebesar 820.000 bph.

"Upgrading akan diselesaikan dalam empat tahun," ucap Direktur Utama Pertamin, Dwi Soetjipto.

Upgrading sendiri akan dilakukan dalam dua fase. Pada fase pertama, sebanyak empat kilang akan ditingkatkan kapasitas produksinya, yakni Balongan, Cilacap, Balikpapan, serta Plaju. Fase pertama ini akan dimulai 2018 dan rampung pada 2022. Sementara itu, kilang Dumai akan ditingkatkan kapasitas produksinya pada fase kedua, yang dimulai 2021, dan berakhir 2025.

Direktur Pengolahan Pertamina Rahmad Hardadi berharap kerjasama ini berlangsung cepat. Dukungan dari pemerintah pun nampak sangat kuat. Hardadi bilang, upgrading lima kilang tersebut hanya untuk menutupi gap kebutuhan minyak saat ini, dimana konsumsi minyak mencapai 1,6 bph, sedangkan produksi Pertamina hanya 820.000 bph.

"Sementara untuk menutupi kebutuhan minyak karena pertumbuhan ekonomi 6 persen per tahun, akan ditutup dengan pembangunan kilang. RDMP ini adalah start yang baik dan komitmen tepat untuk mencapai kedaulatan energi," kata Hardadi.

Ekspansi dan upgrading kilang minyak diperkirakan memerlukan investasi yang signifikan, yaitu sekitar 25 miliar dollar AS, selama 10 tahun ke depan.

Setelah penandatanganan MoU, Pertamina dan partner strategis berencana untuk membentuk tim bersama guna mengevaluasi kelayakan proyek, dan mengembangkan rencana pemasaran dan keuangan, yang diperlukan untuk mendukung investasi. Pertamina dan para mitra menargetkan penyelesaian FEED (Frond End Engineering Design) untuk proyek kilang dalam kurun waktu 2015-2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com