Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Tiga Tahun Belum Swasembada, Saya Ganti Menteri Pertanian

Kompas.com - 10/12/2014, 12:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo menyatakan akan mengganti Menteri Pertanian jika dalam tiga tahun mendatang tidak bisa mewujudkan swasembada pangan.

"Saya sudah beri target Menteri Pertanian tiga tahun, tidak boleh lebih. Hati-hati, tiga tahun belum swasembada, saya ganti menterinya," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberi kuliah umum di Kampus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Selasa (9/12/2014).

Menurut Jokowi, terget swasembada pangan itu khususnya mencakup komoditas beras, gula, jagung, dan kedelai. Target itu, minimal, secara khusus dikonsentrasikan di 11 provinsi.

Untuk mendukung tercapainya swasembada pangan, ia juga menargetkan pembangunan 30 bendungan untuk memaksimalkan penyediaan irigasi lahan pertanian. Pendanaannya diperkirakan akan menghabiskan Rp 24 triliun, yang akan diambil dari pengalihan subsidi BBM bersubsidi.

"Jika dengan bendungan itu swesembada terwujud, maka bisa memperkuat sektor ekspor (pertanian)," kata dia.

Impor berlebihan terhadap berbagai komoditas pangan, kata dia, juga perlu dihindari sebab akan membuat petani merugi karena harga jual hasil pertanian akan turun drastis. "Petani (di Lumajang) menumpuk gula 6.000 ton karena tingginya impor," kata dia.

Selain menyaingi harga hasil pertanian petani lokal, ia menilai bahwa pengimporan juga justru kerap ditunggangi kepentingan oknum tertentu. "Semua masih seneng impor karena banyak yang mengambil rente di sini (impor)," kata dia.

Dalam kunjungannya ke Universitas Gadjah Mada, Jokowi didampingi beberapa menteri, antara lain Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Baca juga: Jokowi Targetkan Indonesia Swasembada Pangan 3 Tahun Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com