BI Siapkan Tambahan Uang Tunai jelang AKhir Tahun

“BI menyiapkan stok tambahan uang tunai kurang lebih mencapai Rp 169 triliun,” kata Ronald, sebagaimana dikutip dari KONTAN, Rabu (10/12/2014). BI memproyeksikan kebutuhan uang tunai untuk Natal dan Tahun baru sebesar Rp 88,1 triliun pada tahun 2014.

Permintaan uang tunai ini paling banyak berasal dari Jakarta. Informasi saja, angka uang tunai ini naik 15,78 persen jika dibandingkan dengan persediaan uang tunai sebesar Rp 76,01 triliun pada Desember 2013.

Dari Denpasar diberitakan, BI Wilayah Bali menyiapkan stok uang kartal Rp 2,5 triliun pada akhir tahun untuk memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat pada hari libur nasional maupun keagamaan, seperti Hari Raya Galungan, Natal dan Tahun Baru.

"Bank Indonesia di akhir tahun menyediakan uang kartal Rp 2,5 triliun. Tanda-tanda peningkatan permintaan uang kartal jelang perayaan Hari Raya Galungan yang jatuh pada 17 Desember 2014, sampai minggu pertama Desember ini masih belum terlihat," kata Kepala Bank Indonesia Wilayah Provinsi Bali, Benny Siswanto, Denpasar, Rabu(10/12/2014).

Benny juga menyampaikan, aliran uang kartal yang terjadi antara BI Provinsi Bali dengan pihak Perbankan di Bali hingga akhir November 2014 berada pada posisi net inflow sebesar Rp 225,23 miliar. Nilai ini merupakan selisih antara arus masuk uang kartal dari sistem perbankan di Bali ke Bank Indonesia (inflow) mencapai Rp 995,37 milyar, sementara outflow atau arus uang kartal keluar dari Bank Indonesia kedalam sistem perbankan di Bali sebesar Rp 770,14 milyar.

"Permintaan uang kartal diperkirakan akan mulai menunjukkan peningkatan signifikan pada beberapa Hari Raya Galungan atau pada akhir Minggu kedua Desember 2014," tambahnya.

Pola historis permintaan uang Kartal di Bali pada perayaan Natal dan Tahun Baru berpengaruh signifikan terhadap permintaan uang kartal di Bali, diperlihartkan pada total outflow yang mencapai Rp 1,7 trilyun pada Desember 2013.

BI menyebutkan, beberapa hari raya keagamaan yang berdekatan dengan tahun baru diperkirakan meningkatkan permintaan uang kartal hingga mencapai 18-20 persen atau berada di kisaran Rp 2,1 trilyun.