"Saya belum tahu juga, dari pemberitaan malah salah satunya Pak Arif (Wibowo)," ujar Ikhsan saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, Kamis (11/12/2014).
Nama Arif sebagai kandidat dirut Garuda mulai tersebar setelah wartawan beberapa kali melihat Dirut Citilink itu menyambangi Kantor Kementerian BUMN. Sayangnya, dalam kesempatan itu, Arif tidak pernah memberikan alasan mengapa dia dipanggil oleh Menteri BUMN Rini Soemarno.
Arif Wibowo bukanlah orang baru bagi Garuda. Sebelum menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) PT Citilink Indonesia, Arif sudah bekerja di Garuda Indonesia dari level bawah, yakni sebagai engineer of maintenance and engineering pada kurun waktu 1990-1994. Hingga berita ini diturunkan, Arif Wibowo tidak memberikan jawaban saat dikonfirmasi.
Setelah itu, kariernya menanjak dengan menapaki karier sebagai manajer, general manager, dan posisi terakhir sebagai Executive Vice President Marketing and Sales Garuda Indonesia. Kemudian, pada Mei 2012, Arif ditunjuk untuk memimpin Citilink Indonesia.
Momen itu terjadi bersamaan dengan pemisahan Citilink, dari strategic business unit (SBU) menjadi anak usaha Garuda. Pendirian Citilink sebagai anak usaha merupakan bagian dari strategi Quantum Leap Garuda. Selain menjadi Dirut Citilink, Arif juga merupakan Ketua Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (INACA).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.