Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memilih Jurusan Pendidikan yang Terbaik

Kompas.com - 12/12/2014, 08:12 WIB
                                       Oleh Ryan Filbert

KOMPAS.com - Setiap jelang pertengahan tahun ajaran, pasti selalu ada wacana mengenai pemilihan jurusan akademis terbaik untuk diambil oleh seorang murid dari SMP ke SMA, maupun dari SMA ke perguruan tinggi. Juga, tidak jarang seseorang memutuskan pilihan berdasarkan pengalaman yang sebelumnya telah dijalani.

Mari kita berhenti berpikir sejenak mengenai jurusan yang terbaik, dan terlebih dahulu memikirkan, apa fungsi dari mencari pendidikan terbaik? Ya, tentu jawabannya adalah mencari dan mengumpulkan bekal untuk bisa menjadi pribadi yang sukses. Apakah Anda sependapat?

Tidak heran bila beberapa waktu lalu terdapat berita heboh mengisahkan seorang sarjana lulusan S2 yang tidak kunjung mendapat pekerjaan, dan akhirnya menyerahkan diri untuk disuntik mati. Di samping itu, bisakah Anda menyebutkan sebuah profesi dari jurusan akademis mana pun, yang tidak dihiasi satu atau dua nama yang kini menjadi tokoh sukses di bidang itu?

Coba kita ambil contoh dokter. Tentunya, sekarang di benak Anda maupun saya akan muncul nama-nama dokter terkenal dan sukses, dan bahkan untuk berobat atau konsultasi dengan beberapa di antaranya, Anda perlu antre. Hal yang sama juga terjadi di profesi lain.

Bila kita mengacu kepada pendidikan yang berakhir dengan kesuksesan, tampaknya hal tersebut perlu diselaraskan dengan minat seseorang terhadap jurusan tersebut. Apabila Anda atau anak Anda fobia terhadap angka dan mengambil jurusan matematika murni, tentu proses pembelajarannya akan menjadi sebuah proses bunuh diri secara berangsur.

Sukses juga sering dikaitkan dengan orang-orang yang memiliki sejarah kegagalan dalam akademisnya, dan banyak orang yang lalu mengatakan bahwa  jalur akademis tidak perlu ditempuh, karena mereka ingin mengekor para miliarder yang pernah gagal secara akademis di dunia.

Namun, kembali kita harus bertanya, berapa perbandingan orang tidak menempuh jalur akademis yang akhirnya sukses dan tidak sukses?

Menurut saya pribadi, pengetahuan adalah sebuah keunggulan pada saat orang lain tidak memilikinya. Dalam menempuh jalur pendidikan formal, kita dilatih untuk terbiasa menyerap pengetahuan, sehingga yang seharusnya diambil dari sebuah jurusan pendidikan adalah prosesnya. Lulus berarti kita semua berhasil melewati proses belajar.

Kembali lagi, sesuaikanlah jurusan dengan minat, karena orang-orang sukses adalah orang-orang yang berfokus pada kemampuan, pengetahuan, dan  kesenangan yang telah mereka pilih.

Dalam menjalaninya, pasti akan ada banyak tantangan dan hambatan, dan di sinilah ujian dari kesuksesan yang sesungguhnya.

Tidak ada jurusan yang terbaik, dan yang ada adalah pribadi terbaik, dan siaplah yang akan sukses pada setiap jurusan.

Salam investasi untuk Indonesia

ryan filbert Ryan Filbert

Ryan Filbert
merupakan praktisi dan inspirator investasi Indonesia. Berusia 28 tahun, Ryan memulai petualangan dalam investasi dan keuangan semenjak usia 18 tahun. Aneka instrumen dan produk investasi dijalani dan dipraktikkan, mulai dari deposito, obligasi, reksadana, saham, options, ETF, CFD, forex, bisnis, hingga properti. Semenjak 2012, Ryan mulai menuliskan perjalanan dan pengetahuan praktisnya. Buku-buku yang telah ditulis antara lain: Investasi Saham ala Swing Trader Dunia, Menjadi Kaya dan Terencana dengan Reksa Dana, Negative Investment: Kiat Menghindari Kejahatan dalam Dunia Investasi, dan Hidden Profit from The Stock Market. Ryan juga baru saja menerbitkan dua seri buku baru yang berjudul Bandarmology dan Investasi pada property Rich Investor from Growing Investment. Setiap bulannya, Ryan Filbert sering mengadakan seminar dan kelas edukasi di berbagai kota di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com