"Kenaikan 25 bps (BI rate), kami belum respons ke suku bunga kredit," tegas Chief Financial Officer Bank Mandiri, Pahala N Mansury, di Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat (12/12/2014).
Pahala mengatakan saat ini biaya dana Bank Mandiri juga sudah lebih baik daripada sebelumnya, yakni di kisaran 3,6 persen. Karenanya, ujar dia, sejauh ini belum ada rencana Bank Mandiri menaikkan suku bunga ke debitur.
Kinerja dan proyeksi kredit
Pada 2014, sebut Pahala, kredit Bank Mandiri tumbuh 12,6 persen per September 2014. Capaian yang hanya pada kisaran itu, menurut dia berkaitan dengan kesulitan likuiditas yang melanda industri perbankan.
Namun, ujar Pahala, saat ini kondisi likuiditas industri ini sudah mulai membaik. "Kalau dulu ekses likuiditas kami Rp 16 triliun sampai Rp 17 triliun, posisi terakhir sekarang Rp 30 triliun. Likuiditas membaik," tegas dia.
Harapannya, imbuh Pahala, pada akhir 2014 kredit Bank Mandiri tumbuh di kisaran 13 persen hingga 14 persen. Lalu, pada 2015, pertumbuhannya meningkat menjadi 16 persen hingga 18 persen. "Rasanya memungkinkan. Seperti target yang dipatok OJK (otoritas jasa keuangan)," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.