Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KUR untuk TKI, Pemerintah Akan "Paksa" Perbankan

Kompas.com - 16/12/2014, 10:31 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid mengatakan, pemerintah akan memaksa lembaga perbankan untuk masuk menjadi bank pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

"Bank akan dipaksa oleh Menko Perekonomian (Sofyan Djalil) untuk masuk jadi bank pembiayaan," kata Nusron di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin (15/12/2014).

Nusron mengatakan, saat ini belum ada perbankan yang masuk kedalam sektor pembiayaan TKI. Oleh karena itulah dia mendukung pemerintah untuk mewujudkan lebihan tersebut.

Nusron mengatakan, pemerintah memiliki semangat besar untuk memperbaiki atau memperkecil beban TKI. 

Dia menjelaskan, penjajakan pemberian KUR kepada TKI akan kembali dibahas oleh pemerintah minggu depan dengan akan melibatkan perbankan nasional agar mau menjadi bank pembiayaan KUR TKI.

Sebelumnya, Nusron Wahid mengungkapkan bahwa pemerintah sedang menjajaki pemberian kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Pasalnya kata dia, para pahlawan devisa tersebut selalu dibebani biaya mahal saat keberangkatan ke negara tempat mereka bekerja.

Dia mengatakan, dengan adanya pemberian KUR kepada TKI maka para pahlawan devisa tersebut akan lebih mudah mendapatkan jaminan pinjaman dana tetapi dengan bunga yang lebih kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com