Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Berharap Tahun Depan Nilai Tukar Rupiah Kembali Menguat

Kompas.com - 16/12/2014, 22:06 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak berlangsung lama. Dengan perbaikan ruang fiskal, kata Jokowi, Pemerintah berharap tahun depan nilai tukar rupiah kembali menguat.

"Dengan fundamental ekonomi kita, dengan perbaikan ruang fiskal kita, ya moga-moga untuk di Indonesia itu tidak berjalan lama. Mulai tahun depan moga-moga sudah mulai baik," kata Jokowi di Jakarta, Selasa (16/12/2014) malam.

Jokowi mengatakan, fenomena pelemahan nilai tukar mata uang terhadap dolar AS bukan hanya terjadi di Indonesia. Hampir semua negara, menurut dia, mengalami hal yang sama. Untuk menjaga neraca perdagangan, kata Jokowi, pemerintah akan terus mendorong pertumbuhan industri yang bergerak di bidang ekspor. "Dan tentu saja mengerem barang-barang impor kita," ucapnya.

Untuk membahas nilai tukar rupiah ini, Presiden berencana menggadakan rapat dengan Gubernur Bank Indonesia dalam dua hingga tiga hari ke depan.

Berdasarkan referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pagi ini, kurs rupiah berada di level 12.900 per dolar AS. Sementara Bank Indonesia (BI) mencatat kurs rupiah di level 12.599 per dolar AS yang menjadi level terendah sejak Mei 2013.

Menurut data Bloomberg, anjloknya rupiah tak separah yang dialami oleh mata uang Rusia, rubel, yang sejauh ini telah melemah hingga 9,3 persen. Sementara itu, mata uang lira Turki telah melorot sebesar 3,3 persen kemarin, dan rand Afrika Selatan yang telah turun 1,4 persen.

Bloomberg mencatat dana asing yang keluar dari pasar berkembang (emerging market) mencapai 2 miliar dollar AS. Khusus dari pasar Indonesia, dana asing yang telah keluar dari pasar surat utang pemerintah mencapai Rp 10,2 triliun dan sebesar 243 juta dollar AS dari pasar saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com