Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Rupiah Akan Stabil di Level Rp 12.500

Kompas.com - 17/12/2014, 16:13 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla memprediksi, pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat sehingga membuat sejumlah mata uang negara lain melemah pasti akan menemukan batasnya. Saat hal itu terjadi, JK memperkirakan bahwa rupiah akan menemukan angka stabilitas baru di level Rp 12.500 per dollar AS.

"Batas pertumbuhan ekonomi AS juga ada. Dia tumbuh 4 persen. Kalau AS tumbuh, tentu permintaan (ada di) dia, maka impornya akan naik," ujar Kalla dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Rabu (17/12/2014).  

Apabila impor Amerika Serikat naik, Kalla memperkirakan bahwa Tiongkok akan mulai memasukkan produknya ke Negeri Paman Sam. Sementara itu, bahan-bahan mentah yang dimiliki Tiongkok sebagian besar dari Indonesia. Maka dari itu, JK memperkirakan bahwa rupiah nantinya akan memiliki stabilitas baru.

"Kalau manufaktur di China (Tiongkok) naik, maka ekspor kita ke China akan timbulkan stabilitas baru. Apakah itu di angka 12.500 atau 13.000, itu stabilitas yang penting. Stabilitas, saya rasa ada di 12.500, itu baguslah," kata dia.

Rupiah bergerak lebih tenang pada Rabu ini. Mengutip Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini yang diumumkan oleh Bank Indonesia pada pukul 11.00, rupiah diperdagangkan di level 12.720 per dollar AS. Rupiah menguat 1,39 persen ketimbang posisi Jisdor kemarin yang berada di level 12.900 per dollar AS.

Bank Indonesia kemarin mengatakan telah mengintervensi pasar valuta dengan cara buyback surat berharga negara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Whats New
Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Spend Smart
Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Whats New
Cara Mudah Bayar Tagihan Listrik PLN melalui Aplikasi BRImo

Cara Mudah Bayar Tagihan Listrik PLN melalui Aplikasi BRImo

Spend Smart
Laba Ditahan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Laba Ditahan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com