Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Setuju BUMN Tak Perlu Lagi Setorkan Dividen

Kompas.com - 18/12/2014, 14:58 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mendukung rencana pemangkasan setoran dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke kas negara. Dengan dihapuskannya kewajiban BUMN menyetorkan dividen, akan membuat perusahaan-perusahaan plat merah lebih mudah melakukan ekspansi.

"Sudah bertahun-tahun BUMN kita ini dibebani oleh dividen, sehingga mereka tidak bisa berkembang. Kalau dividennya tidak diambil, mereka bisa mengembangkan bisa ekspansi kemana-mana," kata Jokowi di Jakarta, Kamis (18/12/2014).

Jokowi mengaku pemerintahannya tak akan lagi bergantung dari setoran BUMN. Pada APBN 2015, setoran dividen BUMN ditetapkan Rp 44 triliun. Padahal, sejumlah perusahaan plat merah tengah dililit hutang.

Di APBN-P 2015 yang tengah disusun pemerintah, Jokowi mengaku pemerintah akan lebih menitikberatkan penerimaan negara dari sektor penerimaan pajak dan bukan pajak. "Jadi biar berkembang, biarkan dividen-dividen itu dipakai untuk berkembang lebih besar lagi, asal untuk kebaikan rakyat, kebaikan negara ini," kata Jokowi.

Sebelumnya, pemerintah sudah memberikan target khusus untuk 10 BUMN besar. Ke-10 BUMN tersebut yaitu PT Semen Indonesia Tbk dengan dividen dari 45 persen menjadi 70 persen, PT Pelindo II dari 35 persen menjadi 40 persen, PT Pelindo III dari 35 persen menjadi 40 persen, PT Hutama Karya dari awalnya tak dipungut dividen menjadi 30 persen, PT Bank Mandiri Tbk dari 27,5 persen menjadi 30 persen.

 
Selanjutnya PT Bank Negara Indonesia Tbk dari 25 persen menjadi 30 persen, PT Bank Tabungan Negara Tbk dari 20 persen menjadi 30 persen, PT Perkebunan Nusantara III dari 30 persen menjadi 35 persen, PT Perkebunan Nusantara IV dari 31 persen menjadi 35 persen dan PT Jasa Raharja dari 55 persen menjadi 60 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com