Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Perekonomian: Tunggu Kebijakan Baru BBM pada 1 Januari 2015

Kompas.com - 20/12/2014, 23:10 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perekonomian Sofyan Djalil menyatakan, pada 1 Januari 2015, pemerintah akan mengeluarkan kebijakan mengenai bahan bakar minyak (BBM). Namun, Sofyan belum memberitahukan apa bentuk kebijakan BBM tersebut.

"Kebijakan soal BBM ditunggu saja. Ini kan baru Desember tanggal berapa, nanti 1 Januari bisa efektif," ujar Sofyan, saat ditemui seusai menghadiri Malam Renungan 10 Tahun Tsunami Aceh, di Jakarta Golf Club, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (20/12/2014).

Sofyan mengatakan, hingga saat ini ia dan beberapa lembaga dan kementerian terkait masih melakukan pembahasan soal penetapan kebijakan baru tersebut. Menurut dia, kebijakan yang akan diambil pemerintah akan memberikan keuntungan bagi rakyat.

Sebelumnya, saat ditemui seusai menemani Presiden Joko Widodo, dalam kunjungan ke Korea Selatan, beberapa waktu lalu, Sofyan mengatakan, pemerintah akan mengeluarkan kebijakan baru mengenai BBM. Menurut Sofyan, kebijakan yang akan diumumkan pada akhir tahun ini, dipengaruhi turunnya harga minyak dunia.

"Revisi harga BBM bisa termasuk opsi yang dipikirkan. Kebijakan ini yang akan membuat masalah BBM tidak berulang," kata Sofyan.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi. Harga bahan bakar jenis Premium yang sebelumnya Rp 6.500 per liter, naik menjadi Rp 8.500 per liter. Sedangkan, untuk jenis Solar, yang sebelumnya Rp 4.500 per liter, naik menjadi Rp 6.500 per liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com