Indeks dollar AS di pasar global kembali naik di awal pekan, sebagaimana terlihat dalam data pagi ini. Kondisi ini potensial untuk menambah tekanan atas rupiah. Laju nilai tukar rupiah kembali melemah, kemarin, seiring berbalik positifnya nilai dollar AS.
Menurut riset Woori Korindo Securities Indonesia, beredarnya perkiraan akan membaiknya rilis data-data AS menjadi sentimen penguat dollar AS. Data itu khususnya PDB AS yang akan diperkirakan meningkat.
Adanya ekspektasi tersebut membuat pelaku pasar kembali mentransaksikan dollar AS dan tentu saja nilainya menguat. Apalagi indeks saham utama di AS kembali membuat rekor tertingginya sepanjang sejarah.
Laju rupiah berada di bawah target level support Rp 12.475 per dollar AS. Masih adanya imbas dari rilis data-data ekonomi AS yang kian naik membuat sentimen negatif masih akan menyelimuti sehingga waspadai potensi pelemahan lanjutan atas mata uang garuda. Rupiah diperkirakan berada di rentang Rp 12.468-12.448 per dollar AS. (kurs tengah BI).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.