Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusak Lingkungan, Pemerintah Ancam Cabut Izin Operasi 15 Perusahan Baja

Kompas.com - 24/12/2014, 07:29 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS. com - Pemerintah dengan tegas akan meminta 15 perusahaan perusahan baja bertanggungjawab atas kerusakan lingkungan akibat pembuangan limbah. Bahkan, pemerintah mengancam akan mencabut izin operasi perusahan baja yang tidak mau bertanggungjawab atas kerusakan lingkungan tersebut.

"Ada 19 yang dipantau, hanya 4 yang masuk kategori ramah lingkungan. Yang lain itu kurang bagus, ada yang enggak bagus malah. Malah ada yang sedang berproses secara hukum," ujarn Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya saat ditemui di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa malam (23/12/2014).

Dia menjelaskan, pemanggilan terhadap 15 perusahaan tersebut bertujuan untuk melihat seberapa besar komitmen perusahan terhadap lingkungan hidup. Jika dinilai tak cukup memiliki komitmen itu, maka pemerintah mengancam akan mencabut izin operasi perusahan baja tersebut.

"Nanti kita mau panggil, kita mau lihat lagi komitmennya. Tadi Pak Menko-nya bilang, kalau perlu ditutup ya ditutup. Kita segera panggil, mungkin kalau dapet minggu ini ya minggu ini, kalau dapet minggu depan ya minggu depan atau Januari paling enggak kita selesaikan," kata dia.

Menurut Nurbaya, industri baja yang tidak ramah lingkungan tersebut lokasinya tersebar di berbagai daerah di Indonesia, di Jakarta, Makassar, dan Medan. "Dia harus perbaiki dong, paling nggak perbaiki tungkunya dan prosesing-nya juga. Yang penting jangan sampai pencemarannya tersebut banyak, bisa repot kita nanti. Emisi 26 persen enggak tercapai. Karena emisinya, maka perusahaan harus tanggung jawab," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com