Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anton Soeharyo, Iseng-Iseng yang Mengalirkan Miliaran Rupiah

Kompas.com - 25/12/2014, 13:28 WIB

KOMPAS.com — Game online punya banyak penggemar di Indonesia. Selain game asing, banyak juga game lokal karya anak muda Indonesia yang sukses di pasaran. Salah satu developer game lokal adalah Anton Soeharyo di Jakarta. Mengusung nama perusahaan Touchten, Anton sukses memproduksi 20 game dengan 10 juta orang pengguna.

Game buatannya di antaranya adalah Shushi Chain, Ramen Chain, Infinite Sky, Teka Teki Saku, Amazing Cupid, Train Legend, dan Fun Toilet Game.

Touchten berdiri tahun 2009. Anton sebenarnya iseng-iseng saja memulai bisnisnya. Kebetulan ia juga hobi bermain game.

"Awalnya, saya iseng menginvestasikan uang jajan dari orangtua saat kuliah untuk membuat game platform IOS iPhone," ujar sarjana hubungan international lulusan dari universitas di Jepang ini.

Ia sengaja membuat game berbasis IOS iPhone karena ponsel pintar itu banyak peminatnya di seluruh dunia. Lantaran iseng, awalnya ia hanya membuat game di Apps Store. Lantaran tidak pernah mengenyam pendidikan komputer, awalnya Anton berpikir mustahil bisa membuat game.

"Tapi, setelah saya geluti dan seriusi, pekerjaan ini menjadi gampang dan menyenangkan dengan memahami training dan tools-nya," ujarnya.

Anton mengaku bangga menjadi developer game. Sebab, banyak karyanya yang disukai dan membuat mereka senang dengan permainan tersebut.  

Untuk membesarkan usahanya, Anton melibatkan adik dan sepupunya. Kebetulan, saudaranya ini memiliki latar belakang pendidikan ilmu komputer. Dengan bergabungnya mereka, kini Touchten semakin produktif membuat game-game terbaru.

Menurut Anton, proses pembuatan sebuah game bisa menghabiskan waktu sekitar tiga sampai dengan enam bulan. Proses awalnya dengan membentuk sebuah tim yang bertugas melakukan game pitching day atau pengembangan ide. Masing-masing anggota tim menyatukan ide tentang game yang akan dibuat.

Inspirasinya bisa datang dari game yang sudah pernah dimainkan. Namun, tema, grafis, dan avatarnya diubah sesuai keinginan mereka. Setelah menemukan ide, prosesnya dilanjutkan ke tim programmer dan grafis. "Kami memiliki dua orang programmer dan dua orang grafis," katanya.

Programmer bertugas membuat prototipe game, sementara tim grafis membuat konsep. Setelah itu, game memasuki tahap pembuatan (develope). Total biaya pembuatan satu game ini rata-rata tidak lebih dari 20.000 dollar AS. Nah, setelah game itu selesai dibuat, barulah Anton memasarkannya di Apps Store IOS dan Play Store Google.

Menurut Anton, tahapan tersulit dan dalam bisnis game online ini adalah kegiatan marketing-nya. Soalnya, kompetitor bisnis ini sangat ketat. Setiap hari puluhan ribu game baru muncul. "Butuh usaha lebih bagaimana developer game memasarkan supaya bisa menjadi nomor satu dan bisa menonjol dibanding game lain," ujarnya.

Anton mengaku bisa mengantongi omzet dari satu game sebesar 10.000 dollar AS per bulan. Adapun total omzetnya ialah sekitar 200.000 dollar AS atau lebih dari Rp 2 miliar per bulan. (Izzatul Mazidah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com