Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Luncurkan EDC di Kantor Imigrasi

Kompas.com - 30/12/2014, 14:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menyediakan fasilitas fasilitas mesin electronic data capture (EDC) di 121 Kantor Imigrasi di Indonesia. Nantinya, masyarakat bisa menggunakan kartu kredit dan debit BNI untuk membayar pembuatan paspor.

Penggunaan EDC BNI di Kantor Imigrasi itu diawali dengan peluncuran perdana di Kantor Imigrasi Jakarta Selatan pada Selasa (30/12/2014). Direktur Bisnis Banking BNI Krishna Suparto mengatakan, pemasangan EDC BNI tersebut akan menjadi solusi alternatif pembayaran bagi masyarakat yang sedang mengurus paspor.

Masyarakat yang memiliki kartu kredit atau kartu debit dapat membayar dengan menggunakan kartu tanpa dipungut tambahan biaya jasa. Adapun nilai pembayaran senilai Rp 355.000 untuk setiap pengurusan paspor biasa atau Rp 655.000 untuk setiap pengurusan paspor elektronik.

Dengan adanya alternatif pembayaran menggunakan Kartu Kredit atau Kartu Debit, masyarakat akan terbebas dari beban membawa uang tunai.

Sebelum adanya EDC tersebut, layanan pembayaran paspor sudah dapat dilakukan melalui Teller dan ATM BNI. Kini pembayarannya menjadi semakin mudah dengan layanan EDC. Layanan EDC BNI di seluruh Kantor Imigrasi ini menjawab tantangan dari Direktorat Jenderal Imigrasi dalam mengembangkan pengelolaan pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Paspor dengan konsep One Stop Service.

“Bagi BNI sendiri, pemasangan EDC ini akan memberikan layanan yang lebih optimal kepada masyarakat dan dapat meningkatkan layanan pemerintah kepada masyarakat. Sebagai BUMN, BNI tidak hanya bertujuan bisnis untuk mencari keuntungan, namun juga menjadi agen pembangunan dalam mewujudkan tujuan nasional membentuk less cash society,” ujar Krishna dalam keterangan resminya.

Sebagai satu-satunya bank yang dipilih pemerintah dalam melayani pembayaran paspor di Kantor Imigrasi, BNI memastikan akan memasang rata-rata 4 EDC di setiap Kantor Imigrasi. Hal tersebut untuk memastikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Simak 5 Tips Raih 'Cuan' dari Bisnis Tambahan

Simak 5 Tips Raih "Cuan" dari Bisnis Tambahan

Whats New
Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Whats New
Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Whats New
Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Whats New
Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Whats New
[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

Whats New
Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com