Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Turun, Penerimaan Migas 2014 Meleset

Kompas.com - 30/12/2014, 16:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan tidak mampu memenuhi target penerimaan migas yang dipatok APBN-P 2014. Merosotnya harga minyak dunia menjadi salah satu faktor penyebab.

Kendati demikian, Kepala Bagian Humas SKK Migas Rudianto Rimbono menuturkan, melesetnya target tidak seanjlok penurunan harga minyak dunia. “Tidak signifikan turunnya. Dari target 29 miliar dollar AS sekian, (realisasi per 26 Desember) penerimaannya 28,332 miliar dollar AS. Sekian kecil perbedaannya,” ujar dia, Selasa (30/12/2014).

Penerimaan sebesar itu, kata dia sudah termasuk merosotnya harga minyak dunia. Beruntung, kata dia, turunnya harga minyak dunia yang tajam hanya terjadi di penghujung tahun.

Penerimaan negara sebesar 28,332 miliar dollar AS tersebut merupakan 54 persen dari total penerimaan migas. Pada periode sama, kontraktor memperoleh bagian sebesar 8,432 miliar dollar AS, atau sebesar 16 persen.

Sementara itu cost recovery tercatat sebesar 15,913 miliar dollar AS, atau sebesar 30 persen. Rudianto menuturkan, penerimaan negara sebesar 28,332 miliar dollar AS tersebut terdiri dari penerimaan minyak sebesar 17,016 miliar dollar AS, dan penerimaan gas sebesar 11,316 miliar dollar AS.

SKK Migas mencatat per 26 Desember 2014, volume lifting minyak sebesar 794 MBOPD, atau sebesar 97 persen dari target APBN-P 2014. Sedangkan volume lifting gas sebesar 1.218 MBOEPD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com