Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghapusan Subsidi Premium, Pengamat Sebut "Jebakan Batman"

Kompas.com - 04/01/2015, 09:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah telah menetapkan bahwa harga bahan bakar minyak (BBM) yang disubsidi hanya solar dan minyak tanah. Adapun BBM jenis RON 88 tidak lagi disubsidi oleh pemerintah.

Direktur Eksekutif Pusat Studi Kebijakan Publik Sofyano Zakaria menilai, pemerintah seperti memberikan jebakan kepada masyarakat. Pasalnya, jika harga minyak dunia naik, masyarakat tidak akan diuntungkan karena tidak mendapat subsidi, dan harga jual BBM RON 88 akan semakin mahal.

"Kebijakan penghapusan subsidi pada BBM RON 88 seperti 'jebakan Batman' yang akan merupakan perangkap bagi masyarakat ketika harga minyak dunia naik," ujar Sofyano, Jumat (2/1/2015).

Menurut Sofyano, ini sangat menguntungkan dari sisi pemerintah. Pasalnya, beban subsidi BBM akan menjadi minim untuk selamanya.

Sofyano juga menilai, penetapan solar sebagai salah satu jenis BBM yang disubsidi bukanlah sesuatu yang efektif. Pasalnya, akan ada banyak masyarakat yang iri terhadap subsidi yang diberikan pada kendaraan umum. "Pada dasarnya, ini tidak memenuhi rasa keadilan bagi masyarakat," ucap Sofyano.

Angkutan umum seperti angkutan pedesaan, menurut Sofyano, memang dipergunakan oleh masyarakat kecil. Namun, keberadaan mereka tidak diperhitungkan oleh pemerintah. "Ini berpotensi menimbulkan protes dan menjadi bahan polemik," papar Sofyano. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Baca juga:
Biarlah Premium Dilepas ke Pasar, Asal Harga Bahan Pokok Terjangkau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com