Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Izin Terbang Ilegal, Kemenhub Duga Tidak Hanya AirAsia

Kompas.com - 04/01/2015, 14:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak Sabtu (3/1/2015), Kementerian Perhubungan meminta keterangan sejumlah pihak untuk mengetahui pihak yang bertanggung jawab terkait izin terbang ilegal maskapai AirAsia rute Surabaya-Singapura. Dari beberapa keterangan diduga izin ilegal banyak digunakan sejumlah maskapai.

”Kami telah meminta keterangan beberapa pihak yang mengeluarkan izin terbang AirAsia itu, termasuk internal Kemenhub. Saya menyatakan itu izin ilegal karena tak pernah ada persetujuan dari Kemenhub. Saya menduga hal seperti ini juga dilakukan maskapai lain,” kata Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Jakarta, kemarin.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Kompas, terkait jadwal terbang AirAsia yang ilegal, kemarin Menhub meminta keterangan direksi PT Angkasa Pura I yang membawahkan pengelolaan Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Lembaga AirNav Cabang Juanda yang mengelola navigasi penerbangan di bandara itu, dan koordinator slot penerbangan internasional.

”Pemeriksa dari Kemenhub juga akan turun ke lapangan. Mereka akan memeriksa semua pihak terkait. Untuk AirAsia diketahui penggunaan jadwal itu sejak 28 Oktober. Kami akan periksa sampai ketemu semua yang bertanggung jawab mengeluarkan izin itu,” kata Jonan.

Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko menyatakan akan ada tahapan evaluasi setelah izin penerbangan AirAsia rute Surabaya-Singapura dibekukan. Selama tahapan evaluasi belum tuntas, AirAsia tidak akan banyak berkomentar.

”Kami akan sepenuhnya bekerja sama dalam tahapan evaluasi tersebut,” kata Sunu di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Surabaya.

Anggota Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Toos Sanitioso, mengatakan, pelanggaran yang berujung pembekuan rute itu bukan fokus KNKT. Namun, laporan bahwa AirAsia tidak mengambil laporan cuaca sebelum terbang menjadi bahan untuk diinvestigasi.
Penumpang bingung

Pembekuan sementara penerbangan AirAsia rute Surabaya-Singapura membuat calon penumpang kebingungan. Mereka mendatangi loket penjualan di Terminal II Bandara Juanda, Sabtu, untuk menanyakan nasib tiket mereka.

Antina Meisitania, calon penumpang AirAsia, memesan tiket pada Oktober 2014 untuk keberangkatan 16 Januari 2015. Dia mengatakan telah mendapatkan perubahan jadwal sepihak dari pihak AirAsia. ”Pertama saya memesan tiket dengan nomor penerbangan QZ 351 dengan jam keberangkatan 07.30 WIB. Kemudian melalui surat elektronik, AirAsia mengubah ke QZ 8501 pada pukul 05.20 WIB. Setelah kecelakaan pada minggu lalu, jadwal penerbangan berubah lagi ke QZ 678,” kata Antina.

Dia mengaku sudah mengetahui informasi bahwa penerbangan AirAsia rute Surabaya-Singapura dibekukan. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, rute Surabaya-Singapura yang diberikan kepada AirAsia Indonesia adalah Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu. ”Penerbangan saya Jumat, berarti jadwal keberangkatan di luar jadwal yang diizinkan,” katanya. Ia berencana mengembalikan tiket terkait masalah tersebut.

Namun, Antina berharap AirAsia segera memberikan kejelasan jadwal penerbangannya. ”Saya harap pemberitahuan jangan mendadak karena harga tiket akan tambah jika dibeli mendekati jadwal keberangkatan. Sementara kunjungan ke Singapura tidak bisa dibatalkan karena saya sudah mengeluarkan biaya untuk akomodasi empat hari,” katanya.

Zeni Istiqomah (55), salah seorang calon penumpang AirAsia rute Surabaya-Singapura, mengaku sudah memiliki tiket untuk terbang hari Minggu bulan Februari 2015. ”Awalnya dijadwalkan terbang dengan pesawat AirAsia QZ 8501, lalu diganti dengan pesawat nomor penerbangan lain. Lalu dapat info lagi dialihkan ke maskapai lain,” kata Zeni.

Menurut General Manager PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Juanda, Trikora Hardjo, pembekuan penerbangan rute Surabaya-Singapura hanya berlaku untuk maskapai AirAsia. ”(Sampai kapan), sampai ada pemberitahuan lebih lanjut dari Kementerian Perhubungan,” ujar Trikora di posko pusat krisis AirAsia Terminal II Bandara Juanda.

Untuk memenuhi permintaan pasar, AirAsia melakukan terbang perdana Surabaya-Singapura pada Juli 2013 bersamaan dengan rute Medan-Singapura. (ETA/BAH/NIK/DEN/MAR)

baca juga:
Menhub Jonan Investigasi Pemberian Izin Terbang di Luar Jadwal
AirAsia Indonesia Kooperatif Terkait Pembekuan Rute Surabaya-Singapura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com