Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Hebat Bukanlah Superman…

Kompas.com - 05/01/2015, 06:16 WIB

Oleh: Jazak YA

@jazakYA

KOMPAS.com - Seorang pemimpin hebat dan dahsyat bukanlah Superman. Juga bukan keturunan X-Men yang mampu melakukan apa pun dan menyelesaikan segala masalah dan tantangan sendirian. Ingat! Sebagai seorang Pemimpin, Anda akan sukse jika orang yang Anda pimpin sukses.

Kesuksesan Anda sangat bergantung kepada capaian anak buah Anda dan atau siapapun yang dipimpin. Oleh sebab itu Anda sangat membutuhkan teknik dan keahlian kepemimpinan untuk membantu anak buah Anda sampai pada titik sukses.

Mengapa dihubungkan dengan X-Men dan Superman?  Topik artikel ini adalah Menghujamkan Dasar Kepemimpinan atau Keahlian Dasar Kepemimpinan. Hal ini untuk menekankan bahwa keahlian dasar memimpin sangat diperlukan khususnya bagi mereka yang baru saja berpindah alam, dari karyawan yang independen mendapatkan amanah memimpin dengan diangkat menjadi seorang manajer lini pertama, seperti supervisor, district sales manager dan lain sebagainya.

Banyak fakta, para manajer ini masih memiliki mind set atau pola pikir dan perilaku seperti super salesman atau super employee, padahal saat ini dia sudah memiliki tanggung jawab bagaimana dia bertumbuh dan menacapai tujuan perusahaan dengan atau melalui proses memimpin dan mengelola tim-nya.

Pertanyaan berikutnya, apa yang dimaksud dengan kepemimpinan? Telah banyak kajian dan definisi klasik yang menjelaskan makna kepemimpinan.  Secara umum dari berbagai pemahaman dan telaah para ahli,  kepemimpinan didefinisikan sebagai kemampuan mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu dan mencapai tujuan.

Jika mengacu kepada definisi di atas, maka kemampuan mempengaruhi di sini bisa terjadi untuk melakukan suatu tindakan yang positif maupun negatif!

Sebagai contoh yang sangat kontras. Mahatma Gandhi maupun Hitler, keduanya adalah pemimpin besar, namun yang membedakan keduanya,  Gandhi memimpin dan mempengaruhi rakyat India untuk melakukan dan mencapai hal yang positif dan membangun serta mulia, sedangkan Hitler memimpin dan mempengaruhi rakyat Jerman melalui gerakan Nazi untuk mencapai sesuatu yang sangat negatif dan merusak serta terkutuk sepanjang sejarah umat manusia.

Terjadi perbedaan yang tajam di antara para ahli kepemimpinan tentang definisi kepemimpinan.

Pendapat terdahulu mengatakan kepemimpinan adalah bakat yang diturunkan dan diterima. Artinya tidak semua orang bisa menjadi pemimpin, kecuali mereka memiliki darah keturunan ningrat, memiliki zodiak tertentu, dan lahir pada tahun, tanggal, dan memiliki shio khusus seorang pemimpin.

Menurut teori ini, mereka yang lahir di luar zodiak, shio, dan bukan keturunan ningrat, maka mereka bukan pemimpin dan dianggap tidak memiliki hak untuk memimpin.

Masihkah pendapat itu dipakai pada masa sekarang?

Pendapat di era modern mengatakan bahwa kepemimpinan adalah suatu pengetahuan dan keahlian (knowledge and skill), yang dalam implikasinya setiap orang bisa mempelajari ilmu kepemimpinan dan bisa menjadi pemimpin, asal mereka mau belajar dan berlatih sehingga menjadi ahli dalam memimpin.

Sedangkan bakat, menurut pendapat modern, akan berperan dalam mempercepat dan membuat kepemimpinan menjadi lebih baik dibanding mereka yang tidak memiliki bakat kepemimpinan.

Pendapat kedua inilah yang selama ini banyak dianut dan diterima sebagai sesuatu yang masuk akal.

Kepemimpinan adalah suatu keahlian yang setiap orang bisa memilikinya, termasuk Anda! Dengan pendekatan Menghujamkan Dasar Kepemimpinan, siapapun berhak dan pasti bisa memiliki pengetahuan dan keahlian memimpin.

“Selalu ingat, bahwa secara hakikat, fungsi utama seorang pemimpin adalah menciptakan sebanyak mungkin pemimpin, bukan pengikut.”

Pada edisi berikutnya akan kita bahas secara mudah dan sederhana, keahlian, pengetahuan apa saja yang harus dimiliki dan dipelajari untuk mulai segera membangun dan menghujamkan Keahlian Kepeimpinan Dasar kepada siapapun anda yang saat ini memiliki tugas mulia untuk memimpin dan mengelola tim guna mencapai tujuan korporasi atau tujuan bisnis anda.


* Jazak Yus Afriansyah
adalah  seorang  Author , Coach, Trainer (ACT) of Professional Skill Series. Ia menulis Buku Seri Keahlian Profesional yang didesain untuk melengkapi dan membekali para professional dan entrepreuner dengan Knowledge dan Skill yang diperlukan untuk menjawab tantangan dan menangkap peluang bisnis sekaligus menumbuhkan  dan mengembangkan karir profesional, beberapa buku Seri Keahlian Profesional yang telah terbit dan akan terbit.
 
Berikut buku yang ditulis Jazak: Basic Leadership Skill: Coaching and Counseling (2012),  One Minute Selling in Ethical (2013),  High Impressive Presentation Skill (2013),
Stress! So What? Stress Management Skill (2014), Kiss the King Kong: Key Account Management Skill (2014),  Hot Deals! High Productive Negotiation Skill (2015),  Toxic Boss: Ten Most Poisoned Leader Sins (2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com