Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerai KFC di Australia Akan Jual Minuman Beralkohol

Kompas.com - 06/01/2015, 11:05 WIB

SIDNEY, KOMPAS.com - Lantaran ingin mengembangkan pangsa pasarnya, jaringan restoran cepat saji, KFC, bersiap meluncurkan strategi pemasaran baru. Salah satu strategi dari unit usaha Yum! Brands Inc. itu adalah menjual bir dan cider atau minuman hasil fermentasi sari buah apel dengan kadar alkohol 6,5 persen hingga 8 persen. Hal tersebut akan diterapkan pada gerai KFC yang akan dibuka di Sydney, Australia.

Seperti diberitakan Bloomberg, Sabtu (3/1/2014), KFC telah mengajukan izin penjualan minuman beralkohol. Hal ini dilakukan KFC lantaran tak ingin kalah bersaing dengan restoran lain di Australia yang banyak menjual minuman keras.

Sejumlah restoran yang menjadi pesaing KFC dan juga menjual minuman keras adalah Mad Mex, Nando's, Guzman Gomez and Grill'd. Salah seorang jurubicara KFC kepada Bloomberg menyatakan, akan membuka gerai di Church Street yang menjual bir dan cider.

Sebagai gambaran, Grill'd salah satu restoran ternama di Australia mengklaim, memiliki perbedaan dari restoran lain. Manajemen Grill'd mengaku menyajikan menu yang lebih baik, sekaligus menyediakan minuman beralkohol.

Tidak dipungkiri, restoran yang mengusung konsep serupa dengan Grill'd, tumbuh pesat di Australia. Data Euromonitor memperlihatkan, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, restoran itu tumbuh 30 persen. Sementara KFC hanya tumbuh 5 persen saja.

Di sisi lain, jejak pendapat yang dilakukan Roy Morgan pun menyajikan data menarik. Restoran Nando, misalnya, saat ini hampir dua pertiga dari konsumennya adalah anak-anak muda. Sementara di KFC, porsi konsumen muda hanya setengah dari total pengunjung.

Saat dikonfirmasi, seorang jurubicara otoritas yang menerbitkan izin penjualan minuman keras di Australia mengaku telah menerima proposal yang diajukan KFC. Selanjutnya sumber Bloomberg itu mengatakan, sedang meminta surat pernyataan dari KFC yang menyatakan tindakannya tersebut tak akan merugikan masyarakat.

Suara miring pun menentang rencana KFC tersebut. Mike Daube, profesor dari Curtin University mengutuk rencana KFC. Dia mendesak pihak yang berwenang agar tidak memberikan izin. Sebab, lanjut Daube, KFC adalah restoran dengan konsumen utama berasal dari keluarga yang membawa serta anak-anak. (Sanny Cicilia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com