PLN Berdalih Harus Putar Otak Danai Proyek 10.000 MW

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) mengakui kebutuhan dana untuk membiayai proyek kelistrikan 10.000 megawatt (MW) bukanlah jumlah yang kecil. Apalagi, Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko, PLN, Murtaki Syamsuddin mengatakan, saat ini ada 3.000 MW proyek listrik yang sedang dibangun PLN.

"2015 ini kita anggarkan Rp 50 triliun capex (belanja modal) baik untuk pembangkit maupun untuk transmisi. Tapi mengingat kebutuhan untuk 13.000 MW tadi, ke depan kita harus memutar otak menambah pendanaan PLN," ucap Murtaki, Kamis (8/1/2015).

Murtaki menuturkan, berdasarkan perhitungan kasarnya, maka total investasi untuk membangun 35.000 MW selama lima tahun ke depan sekurang-kurangnya Rp 1.000 triliun.

"Total capex yang diperlukan untuk pembangkit dan infrastruktur lainnya seperti jaringan, itu bisa lebih dari Rp 1.000 triliun, baik oleh PLN maupun swasta," kata dia.

Dari 35.000 MW tersebut, PLN akan mengeksekusi sekitar 10.000 MW. Target tersebut adalah di luar dari proyek yang saat ini sedang berjalan atau dalam konstruksi.

"Jadi totalnya, kira-kira yang masih akan berjalan ke depan itu 13.000 MW, itu yang sedang dan akan dieksekusi PLN," pungkas Murtaki.