Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi BBM Subsidi, Ratusan Kapal Besar Di-"Mark Down”

Kompas.com - 12/01/2015, 17:45 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Ratusan kapal berukuran di atas 30 gross tonage (GT) diduga melakukan penyelewengan administrasi re-registrasi kapal tangkap. Temuan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tersebut terjadi di tiga pelabuhan, di antaranya Belawan dan di Jawa Tengah.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menuturkan, KKP menemukan sebanyak 300 kapal di Pelabuhan Belawan melakukan “mark down” atau pengecilan ukuran dari ukuran kapal sebenarnya dalam data registrasi. Temuan serupa juga terjadi di Jawa Tengah, sebanyak ratusan kapal juga ‘dikecilkan’ ukurannya dalam dokumen registrasi.

“Kita baru verifikasi tiga pelabuhan, itu sudah ratusan yang di-mark down,” kata Susi, Jumat (9/1/2015).

“Jadi kapalnya itu (berukuran) 150 GT, tapi masuknya di bawah 30 GT, karena mereka juga (berniat) menghindari untuk meminta izin dari pusat,” lanjut Susi.

Susi menduga, penyelewengan dalam bentuk mark-down ukuran kapal ini juga dimaksudkan untuk penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Sedianya, KKP telah meniadakan subsidi BBM untuk kapal-kapal besar di atas 30 GT. Seiring dengan kebijakan tersebut, KKP juga mengusulkan subsidi BBM untuk nelayan dipangkas menjadi 900.000 kiloliter, dari asumsi awal sebesar 2,1 juta kiloliter.

“Nah, kalau kapal besar di-mark down ke bawah 30 GT, mereka dapat BBM subsidi (juga),” ucap Susi khawatir.

baca juga:
Menteri Susi: Penenggelaman Kapal Berhenti sampai Presiden Bilang “Cukup”
Menteri Susi: Saya Betul-betul "Happy"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com