IHSG Mencoba Bangkit

Pasar saham Amerika Serikat (AS) kembali ditutup melemah untuk kali keempat berturut-turut. Indeks Dow Jones Industrial Average semalam waktu Indonesia terkoreksi 1,06 persen, sedangkan indeks S&P500 turun 0,58 persen.

Dari pasar Asia, pergerakan indeks utama regional pagi ini bergerak positif. Indeks Nikkei 225 (Jepang) sebesar 0,67 persen, sementara indeks KOSPI Composite (Korea Selatan) naik tipis sekitar 0,06 persen. Sedangkan harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI naik 5,95 persen ke level 48,62 dollar AS per barrel, sementara harga emas Comex terkoreksi 0,36 persen ke posisi 1.230,10 dollar AS per troy ounce.

Dari dalam negeri, pelaku pasar menanti rapat dewan gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang akan membahas perihal tingkat suku bunga acuan (BI Rate) dan rilis data neraca pembayaran Indonesia. Sementara nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan masih akan fluktuatif.

Analis Teknikal Mandiri Sekuritas menyatakan IHSG berpotensi menguat. Pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran support 5.095 dan resistance 5.247.

Beberapa rekomendasi saham berdasarkan analisis teknikal yang dapat dikoleksi di antaranya TELE, ITMG, TBIG, BBRI dan EXCL.