Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina: Harga Elpiji 12 Kg Turun, Kerugian Ditanggung Agen

Kompas.com - 17/01/2015, 14:23 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) memutuskan menurunkan harga jual elpiji non-subsidi tabung 12 kilogram (kg) sebesar Rp 5.700 per tabung. Harga baru elpiji 12 kg mulai berlaku Senin (19/1/2015), pukul 00.00 WIB, menjadi sebesar Rp 129.000 per tabung. Dari hari ini hingga besok, Minggu (18/1/2015), elpiji 12 kg masih dijual dengan harga Rp 134.700 per tabung.

Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir menjelaskan, Pertamina memberikan jeda waktu dua hari untuk menghabiskan stok yang ada di distributor, yakni stok dengan harga beli lama. Kalaupun hingga Senin distributor masih memiliki stok lama, maka tetap saja harus menjualnya dengan harga baru, yakni Rp 129.000 per tabung.

“Kerugian ditanggung agen. (Distributor) pasti menyalurkan. Ya itu lah yang namanya resiko. Makanya, ada waktu dua hari,” kata Ali, Jumat (16/1/2015) malam.

Ali menuturkan, penurunan harga elpiji kali ini memang bersamaan dengan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM). Menurutnya, penurunan kedua jenis komoditas energi ini merespon menurunnya harga minyak dunia.

“Tapi bukan berarti harga elpiji dan BBM harus sanding-menyanding. Karena kedua barang ini jenis kelaminnya lain. Pola konsumsinya lain. Kalau BBM itu bisa harian, bisa mingguan. Kalau elpiji itu kan 1-1,5 bulanan,” lanjut Ali.

Ali lebih lanjut mengatakan, penetapan harga elpiji 12 kg merupakan keputusan perseroan. Melihat perbedaan pola konsumsi BBM dan elpiji, ke depan Pertamina akan mengevaluasi periode penetapan harga elpiji. “Apakah penetapan harga elpiji dua minggu sekali, sebulan sekali, atau dua bulan sekali. Supaya mengantisipasi hal-hal seperti itu (kerugian agen dan distributor),” kata Ali.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo di Istana Negara mengumumkan penurunan harga elpiji non-subsidi tabung 12 kilogram (kg)menjadi Rp 129.000 per tabung dari sebelumnya Rp 134.700 per tabung. “Harga elpiji turun jadi Rp 129.000,” kata Presiden Jokowi saat jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com