JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan perkembangan fasilitas pemurnian bijih mineral PT Freeport Indonesia. Padahal hari ini adalah H-3 masa berakhirnya Memorandum of Understanding yang jatuh pada 24 Januari 2015.
"Freeport, saya mendengar dari dirjen saya yang berkomunikasi dengan mereka. Saya berharap masih ada solusi. (Tapi) Sampai malam tadi belum ada laporan," kata Sudirman ditemui di sela-sela rapat badan anggaran, Jakarta, Rabu (21/1/2015).
Sudirman lantas menuturkan, ada dua hal yang harus diselesaikan pihak Freeport dengan pemerintah. Pertama, soal MoU yang akan berakhir pada 24 Januari 2015. Kedua, soal perkembangan smelter.
"Saya berharap keduanya ada solusi lah," kata dia.
Sudirman menegaskan, dirinya tidak mau berandai-andai jika Freeport tidak menemukan lokasi pembangunan smelter. Menurut Sudirman, jika ada keseriusan dari pihak Freeport, maka masalah ini sudah selesai.
"Karena saya dengan mereka menjajaki beberapa lokasi, sehingga tinggal mengambil keputusan, melakukan perjian dengan pemilik lahan. Kalau itu dilakukan seharusnya sudah selesai," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.