Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNP2TKI Kembali Stop Operasional 51 PPTKIS yang Diduga Bermasalah

Kompas.com - 22/01/2015, 17:27 WIB
Tri Wahono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid membeberkan di hadapan Komisi IX DPR mengenai beberapa program kerja serta langkah strategis dan terobosan yang dilakukan lembaganya.

Salah satu permasalahan yang dia sebutkan adalah ketidakberesan pihak yang memberangkatkan TKI, yakni  pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta (PPTKIS).

"Makanya kita suspend (tangguhkan) PPTKIS yang diduga bermasalah. Semuanya, ada 81 PPTKIS yang kita suspend. Sebelumnya ada 30 PPTKIS terkait TKI bermasalah di Abu Dhabi. Sekarang kita suspend lagi 51 PPTKIS terkait banyaknya TKI bermasalah di Qatar," kata Nusron Wahid dalam keterangannya kepada Kompas.com, Kamis (22/1/2015).

Nusron menjelaskan, PPTKIS yang terkena penangguhan tersebut saat ini sedang dalam proses investigasi. Jika investigasi menunjukkan adanya unsur tindak pidana penjualan manusia (TPPO) atau human trafficking, maka BNP2TKI akan melaporkan agar ditindaklanjuti oleh kepolisian.

Jika hal itu terkait dengan kesalahan administrasi, pihaknya akan merekomendasikan kepada Kementerian Tenaga Kerja (Kemenakertrans) untuk memberikan sanksi, termasuk jika harus berupa sanksi penutupan.

"Kita sudah melakukan pemetaan atas TKI yang bermasalah di luar negeri, mana yang karena persoalan di sana, dan mana yang karena persoalan sejak keberangkatan," urai Nusron.

Selain terkait tindakan tegas atas PPTKIS yang diduga melakukan pelanggaran, Nusron di hadapan Komisi IX DPR juga menyampaikan langkah pemerintah memulangkan TKI bermasalah di luar negeri. Dalam program pemulangan TKI bermasalah itu, kata Nusron, pemerintah tak hanya fokus untuk memulangkan mereka, tetapi juga mengenai pemberdayaan pasca-pemulangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Malah Melemah

IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Malah Melemah

Whats New
Harga Emas Dunia Anjlok, Ini Penyebabnya

Harga Emas Dunia Anjlok, Ini Penyebabnya

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 23 April 2024: Harga Tepung dan Telur Naik, Daging Sapi dan Ayam Turun

Bahan Pokok Hari Ini 23 April 2024: Harga Tepung dan Telur Naik, Daging Sapi dan Ayam Turun

Whats New
Reksadana RDPT adalah Apa? Ini Pengertian dan Keuntungannya

Reksadana RDPT adalah Apa? Ini Pengertian dan Keuntungannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com