The Fed untuk pertamakalinya juga khawatir dengan perekonomian global yang semakin memburuk. Indeks dollar AS naik tajam hingga penutupan dini hari tadi tetapi di sisi lain imbal hasil US Treasury 10 tahun turun sementara euro juga jatuh akibat pernyataan Tsipras di parlemen tentang rencana penghapusan utang dan negosiasi penyelesaian pemangkasan anggaran. Bursa Eropa juga jatuh untuk dua hari berturut-turut. Malam nanti ditunggu initial jobless claims AS.
Dollar AS menguat di Asia menjelang FOMC meeting hingga Rabu (28/1/20145) ore. Rupiah melemah tipis bersama mata uang lain dan juga IHSG. Riset Samuel Sekuritas Indonesia memerkirakan penguatan indeks dollar AS dini hari tadi bisa menambah tekanan pelemahan terhadap rupiah hari ini.
Akan tetapi ke depan, dengan semakin khawatirnya the Fed terhadap inflasi rendah, tingkat suku bunga the Fed tidak akan naik segera. "Itu berarti peluang rupiah melemah tajam akibat external shock semakin kecil ke depannya," demikian Riset Samuel, pagi ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.